24.4.11

Bubi Chen




Bubi Chen (lahir di Soerabaja, Jawa Timur, 9 Februari 1938; umur 73 tahun) adalah seorang pemusik jazz Indonesia. Saat berusia 5tahun oleh ayahnya Tan Khing Hoo, Bubi diserahkan kepada Di Lucia, seorang pianis berkebangsaan Italia, untuk belajar piano. Meski belum bisa membaca bahkan memahami not balok, Di Lucia bisa mengajarinya. Karena sering melihat latihan dan pertunjukan kakak-kakaknya, Jopie dan Teddy Chen.


Karier
Bubi belajar jazz secara otodidak. Ia mengikuti kursus tertulis pada Wesco School of Music, New York antara tahun 1955-1957. Salah seorang gurunya adalah Teddy Wilson, murid dari tokoh swing legendaris Benny Goodman.


Di Kota Buaya, Surabaya, Bubi Chen membentuk sebuah grup bernama The Circle bersama Maryono (saksofon), F.X. Boy (bongo), Zainal (bass), Tri Wijayanto (gitar) dan Koes Syamsudin (drum). Bersama Jack Lesmana, Maryono, Kiboud Maulana, Benny Mustaphadan kakaknya Jopie Chen, ia juga tergabung dalam Indonesian All Stars. Kelompok Indonesian All Stars ini malah sempat berangkat dan tampil di Berlin Jazz Festival pada tahun 1967. Setelah itu mereka rekaman dan menelorkan album yang kini menjadi barang langka,"Djanger Bali". Album ini digarap bersama seorang klarinetis ternama asal Amerika Serikat, Tony Scott. Bubi Chen pernah membuat rekaman jazz bersama Nick Mamahit dan diproduseri Suyoso Karsono atau yang akrab dipanggil mas Yos.[1]

Pada tahun 1959, bersama Jack Lesmana, ia membuat rekaman di Lokananta. Rekamannya yang bertitel Bubi Chen with Stringspernah disiarkan oleh Voice of Amerika dan dikupas oleh Willis Conover pada tahun 1960, seorang kritikus jazz ternama dari AS. Ia menyebut Bubi sebagai The Best Pianist of Asia (tahun 1960 Bubi berusia 22 tahun). Bubi juga pernah membentuk "Chen Trio" bersama saudaranya Jopie dan Teddy Chen ditahun 1950-an. Ditahun yang sama ia juga bergabung dengan "Jack Lesmana Quartet" yang kemudian berganti menjadi Jack Lesmana Quintet. Menetap di Surabaya, Bubi Chen menularkan ilmu yang dimilikinya. Beberapa diantaranya cukup dikenal antara lain Abadi Soesman, Hendra Wijaya, Vera Soeng dan Widya Kristianti. [1]

Pada pertengahan tahun 1976, Bubi merilis rekamannya yang berjudul Kau dan Aku, bersama Jack Lesmana, Benny Likumahuwa, Hasan, dan Embong Rahardjo. Selain itu, ada dua buah rekaman lain yang eksotik, berupa eksperimen jazz dengan beat reog. Sedangkan pada tahun 1984, bersama pemain-pemain jazz seperti John Heard, Albert Heath, dan Paul Langosh, ia membuat rekaman di Amerika dan diedarkan di Indonesia. Rekaman itu diberi judul Bubi di Amerika.[2]

Bubi Chen telah merilis banyak album, beberapa diantaranya: Bubi Chen And His Fabulous 5 , Mengapa Kau Menagis, Mr.Jazz, Pop Jazz, Bubi Chen Plays Soft and Easy, Kedamaian (1989), Bubi Chen and his friends (1990), Bubi Chen - Virtuoso (1995), Jazz The Two Of Us (1996), All I Am (1997) dan banyak lagi.[3] Beberapa catatan kritikus yang pernah dibuat antara lain sebagai berikut: Menanggapi karya Bubi Chen seorang Harry Roesli pernah menulis:
“ Bayangkan, sebuah otonomi estetik kecapi-suling disusupi secara indah oleh Bubi Chen dengan bentuk improvisasi dan subtitusi jazz. Bayangkan sebuah harmoni sakral dan hampir minimalis, dibayangi oleh idiom-idiom jazz dari permainan Bubi Chen dengan akur-akur seluas-luasnya, bahkan dengan teknik super-impossion yang demikian modern. Secara teknik saja, hal itu sudah menarik. Tetapi ini lebih dari itu, Bubi Chen total, lentur, "kawin" dengan pakem-pakem kecapi-suling, tanpa menghilangkan karakter dia yang kuat, juga kentalnya sentuhan dan rasa seorang Bubi Chen. Makanya, hal ini bisa disebut "Hebat" ”

— Harry Roesli, 4 September, 1989, 

Atau komentar musisi Iskandarsyah Siregar, saat bermain bersama di event Java Jazz "sepertinya Buby sulit memisahkan napas dengan musiknya". Karyanya diluar negeri. Misalnya, radio KFAI 90.3 FM di Minneapolis, KUSP 88.9 FM Santa Cruz,[1] di California Amerika Serikat yang menyiarkan nomor dari Bubi Chen dalam acara Global Beat. Sebagai salah satu aset bangsaIndonesia, kita patut selalu berdoa bagi kesehatannya dan semoga masih tetap memberikan kontribusinya bagi perkembangan musik khususnya jazz di Indonesia.

Bubi menikah dengan Anne Chiang pada tahun 1963 di Surabaya, dan kini adalah ayah empat anak.


Pendidikan
  • SD & SMP di Surabaya (1944-1947)
  • SMA St. Louis di Surabaya (1948-1951)
  • Kursus piano klasik dengan de Lucia (orang Italia, 3 tahun: Surabaya 1943-1945)
  • Kursus Piano klasik dengan Josef Bodmer (orang Swiss, 8 tahun: Surabaya 1946-1954)
  • Kursus Tertulis Jazz dari Wesco School of Music di New York, Amerika Serikat (1955-1957)

Karier
  • Karyawan RRI Jakarta (1955)
  • Ikut Festival Jazz di Berlin (1967)
  • Dosen di YMI & Yasmi Surabaya
  • Mengadakan pergelaran jazz di TIM
  • Guru Privat Piano
  • Ketua Yayasan Musik Victor Indonesia di Surabaya
  • Musikus Jazz (sekarang) Anggota Circle Band
  • Pemimpin Indonesian All Stars Band

Diskografi

Bersama Jack Lesmana
  • Djanger Bali - (SABA, 1967)
  • Jazz Masa Lalu & Masa Kini - (Hidayat, 1976)


Album Studio
  • Bubi Chen & Kwartet - (Lokananta, 1959)
  • Bubi Chen and His Fabulous 5 - (Irama, 1962)
  • Bubi Chen – Buaian Asmara (1967)
  • Lagu Untukmu - (Irama, 1969)
  • Bubi Chen With Strings "Bila 'Ku Ingat" - (Irama)
  • Margie Segers & Bubi Chen "Terpikat" (Hidayat, 1975)
  • Mengapa Kau Menangis - (Irama Tara)
  • Just Jazz - (Virgo Ramayana)
  • Mr. Jazz
  • Instrumental Piano - Pop Indonesia (Nirwana)
  • Bubi Chen Plays Soft and Easy (Atlantic Records, 1977)
  • Musik Santai (Atlantic Records)
  • Jazz Meeting Vol.1 - Recoding Live In Bandung (Hidayat)
  • Rien Djamain & Jack Lesmana Combo - "Telah Berlalu"
  • Selembut Kain Sutera - (Hidayat)
  • Kau Dan Aku - (Hidayat)
  • Bubi Di Amerika - (Hidayat 1984)
  • Kedamaian - (Hidayat, 1989)
  • Bubby Chen and his friends - (Bulletin, 1990)
  • Virtuoso - (Legend Records, 1995)
  • Jazz The Two Of Us - (Legend Records, 1996)
  • Judge Bao - (Legend Records, 1996)
  • Romantiques - The Way We Were (Legend Records, 1996)
  • Mei Hua San Lung - (Legend Records, 1997)
  • Nice 'n Easy - My Way (Legend Records, 1997)
  • Nice 'n Easy - Love Me Tender (Legend Records, 1997)
  • Nice 'n Easy - What a Wonderful World (Legend Records, 1997)
  • Romantiques - Monalisa (Legend Records, 1997)
  • Romantiques - All I Am (Legend Records, 1997)
  • A.S.I.C. Australia Singapore Indonesia Connection - (Legend Records, 1998)
  • The Many Collours of Buby Chen
  • Bubi Chen Plays Rock
  • Best Of Me;; - (Platinum, 2007)
  • Wonderful World - (Sangaji Music)
  • Buaian Asmara - (DeMajors, 2007)

Konser
Bubi Chen di Jakarta Jazz Festival 2006

Bubi Chen




Bubi Chen (lahir di Soerabaja, Jawa Timur, 9 Februari 1938; umur 73 tahun) adalah seorang pemusik jazz Indonesia. Saat berusia 5tahun oleh ayahnya Tan Khing Hoo, Bubi diserahkan kepada Di Lucia, seorang pianis berkebangsaan Italia, untuk belajar piano. Meski belum bisa membaca bahkan memahami not balok, Di Lucia bisa mengajarinya. Karena sering melihat latihan dan pertunjukan kakak-kakaknya, Jopie dan Teddy Chen.


Karier
Bubi belajar jazz secara otodidak. Ia mengikuti kursus tertulis pada Wesco School of Music, New York antara tahun 1955-1957. Salah seorang gurunya adalah Teddy Wilson, murid dari tokoh swing legendaris Benny Goodman.


Di Kota Buaya, Surabaya, Bubi Chen membentuk sebuah grup bernama The Circle bersama Maryono (saksofon), F.X. Boy (bongo), Zainal (bass), Tri Wijayanto (gitar) dan Koes Syamsudin (drum). Bersama Jack Lesmana, Maryono, Kiboud Maulana, Benny Mustaphadan kakaknya Jopie Chen, ia juga tergabung dalam Indonesian All Stars. Kelompok Indonesian All Stars ini malah sempat berangkat dan tampil di Berlin Jazz Festival pada tahun 1967. Setelah itu mereka rekaman dan menelorkan album yang kini menjadi barang langka,"Djanger Bali". Album ini digarap bersama seorang klarinetis ternama asal Amerika Serikat, Tony Scott. Bubi Chen pernah membuat rekaman jazz bersama Nick Mamahit dan diproduseri Suyoso Karsono atau yang akrab dipanggil mas Yos.[1]

Pada tahun 1959, bersama Jack Lesmana, ia membuat rekaman di Lokananta. Rekamannya yang bertitel Bubi Chen with Stringspernah disiarkan oleh Voice of Amerika dan dikupas oleh Willis Conover pada tahun 1960, seorang kritikus jazz ternama dari AS. Ia menyebut Bubi sebagai The Best Pianist of Asia (tahun 1960 Bubi berusia 22 tahun). Bubi juga pernah membentuk "Chen Trio" bersama saudaranya Jopie dan Teddy Chen ditahun 1950-an. Ditahun yang sama ia juga bergabung dengan "Jack Lesmana Quartet" yang kemudian berganti menjadi Jack Lesmana Quintet. Menetap di Surabaya, Bubi Chen menularkan ilmu yang dimilikinya. Beberapa diantaranya cukup dikenal antara lain Abadi Soesman, Hendra Wijaya, Vera Soeng dan Widya Kristianti. [1]

Pada pertengahan tahun 1976, Bubi merilis rekamannya yang berjudul Kau dan Aku, bersama Jack Lesmana, Benny Likumahuwa, Hasan, dan Embong Rahardjo. Selain itu, ada dua buah rekaman lain yang eksotik, berupa eksperimen jazz dengan beat reog. Sedangkan pada tahun 1984, bersama pemain-pemain jazz seperti John Heard, Albert Heath, dan Paul Langosh, ia membuat rekaman di Amerika dan diedarkan di Indonesia. Rekaman itu diberi judul Bubi di Amerika.[2]

Bubi Chen telah merilis banyak album, beberapa diantaranya: Bubi Chen And His Fabulous 5 , Mengapa Kau Menagis, Mr.Jazz, Pop Jazz, Bubi Chen Plays Soft and Easy, Kedamaian (1989), Bubi Chen and his friends (1990), Bubi Chen - Virtuoso (1995), Jazz The Two Of Us (1996), All I Am (1997) dan banyak lagi.[3] Beberapa catatan kritikus yang pernah dibuat antara lain sebagai berikut: Menanggapi karya Bubi Chen seorang Harry Roesli pernah menulis:
“ Bayangkan, sebuah otonomi estetik kecapi-suling disusupi secara indah oleh Bubi Chen dengan bentuk improvisasi dan subtitusi jazz. Bayangkan sebuah harmoni sakral dan hampir minimalis, dibayangi oleh idiom-idiom jazz dari permainan Bubi Chen dengan akur-akur seluas-luasnya, bahkan dengan teknik super-impossion yang demikian modern. Secara teknik saja, hal itu sudah menarik. Tetapi ini lebih dari itu, Bubi Chen total, lentur, "kawin" dengan pakem-pakem kecapi-suling, tanpa menghilangkan karakter dia yang kuat, juga kentalnya sentuhan dan rasa seorang Bubi Chen. Makanya, hal ini bisa disebut "Hebat" ”

— Harry Roesli, 4 September, 1989, 

Atau komentar musisi Iskandarsyah Siregar, saat bermain bersama di event Java Jazz "sepertinya Buby sulit memisahkan napas dengan musiknya". Karyanya diluar negeri. Misalnya, radio KFAI 90.3 FM di Minneapolis, KUSP 88.9 FM Santa Cruz,[1] di California Amerika Serikat yang menyiarkan nomor dari Bubi Chen dalam acara Global Beat. Sebagai salah satu aset bangsaIndonesia, kita patut selalu berdoa bagi kesehatannya dan semoga masih tetap memberikan kontribusinya bagi perkembangan musik khususnya jazz di Indonesia.

Bubi menikah dengan Anne Chiang pada tahun 1963 di Surabaya, dan kini adalah ayah empat anak.


Pendidikan
  • SD & SMP di Surabaya (1944-1947)
  • SMA St. Louis di Surabaya (1948-1951)
  • Kursus piano klasik dengan de Lucia (orang Italia, 3 tahun: Surabaya 1943-1945)
  • Kursus Piano klasik dengan Josef Bodmer (orang Swiss, 8 tahun: Surabaya 1946-1954)
  • Kursus Tertulis Jazz dari Wesco School of Music di New York, Amerika Serikat (1955-1957)

Karier
  • Karyawan RRI Jakarta (1955)
  • Ikut Festival Jazz di Berlin (1967)
  • Dosen di YMI & Yasmi Surabaya
  • Mengadakan pergelaran jazz di TIM
  • Guru Privat Piano
  • Ketua Yayasan Musik Victor Indonesia di Surabaya
  • Musikus Jazz (sekarang) Anggota Circle Band
  • Pemimpin Indonesian All Stars Band

Diskografi

Bersama Jack Lesmana
  • Djanger Bali - (SABA, 1967)
  • Jazz Masa Lalu & Masa Kini - (Hidayat, 1976)


Album Studio
  • Bubi Chen & Kwartet - (Lokananta, 1959)
  • Bubi Chen and His Fabulous 5 - (Irama, 1962)
  • Bubi Chen – Buaian Asmara (1967)
  • Lagu Untukmu - (Irama, 1969)
  • Bubi Chen With Strings "Bila 'Ku Ingat" - (Irama)
  • Margie Segers & Bubi Chen "Terpikat" (Hidayat, 1975)
  • Mengapa Kau Menangis - (Irama Tara)
  • Just Jazz - (Virgo Ramayana)
  • Mr. Jazz
  • Instrumental Piano - Pop Indonesia (Nirwana)
  • Bubi Chen Plays Soft and Easy (Atlantic Records, 1977)
  • Musik Santai (Atlantic Records)
  • Jazz Meeting Vol.1 - Recoding Live In Bandung (Hidayat)
  • Rien Djamain & Jack Lesmana Combo - "Telah Berlalu"
  • Selembut Kain Sutera - (Hidayat)
  • Kau Dan Aku - (Hidayat)
  • Bubi Di Amerika - (Hidayat 1984)
  • Kedamaian - (Hidayat, 1989)
  • Bubby Chen and his friends - (Bulletin, 1990)
  • Virtuoso - (Legend Records, 1995)
  • Jazz The Two Of Us - (Legend Records, 1996)
  • Judge Bao - (Legend Records, 1996)
  • Romantiques - The Way We Were (Legend Records, 1996)
  • Mei Hua San Lung - (Legend Records, 1997)
  • Nice 'n Easy - My Way (Legend Records, 1997)
  • Nice 'n Easy - Love Me Tender (Legend Records, 1997)
  • Nice 'n Easy - What a Wonderful World (Legend Records, 1997)
  • Romantiques - Monalisa (Legend Records, 1997)
  • Romantiques - All I Am (Legend Records, 1997)
  • A.S.I.C. Australia Singapore Indonesia Connection - (Legend Records, 1998)
  • The Many Collours of Buby Chen
  • Bubi Chen Plays Rock
  • Best Of Me;; - (Platinum, 2007)
  • Wonderful World - (Sangaji Music)
  • Buaian Asmara - (DeMajors, 2007)

Konser
Bubi Chen di Jakarta Jazz Festival 2006

22.4.11

Ini dia Wanita dibalik Suara Indah saat masuk ke Bioskop !!

Maria Oentoe Tinangon

(lahir 1948) adalah aktris pendukung film di satu era, dan sering tampil dengan para aktris yang terkenal pada zaman itu Gladys Suwandhi, Marissa Haque, Meriam Bellina, Mieke Widjaya, Mila Karmila, dan Zainal Abidin. Selain itu dia terkenal sebagai perintis dubbing di radio Indonesia. Karya-karya dubbingnya antara lain Tutur Tinular dan Saur Sepuh.


Filmografi

* Badai Pasti Berlalu (1977) disutradarai oleh Teguh Karya
* Bawalah Aku Pergi (1981) disutradarai oleh M.T. Risyaf
* Kulihat Cinta Di Matanya (1985) disutradarai oleh Bobby Sandy
* Yang Masih Dibawah Umur (1985) disutradarai oleh Yazman Yazid
* Pernikahan Dini (1987) disutradarai oleh Yazman Yazid
* Ibuku Malang Ibuku Tersayang (1990) disutradarai oleh Abdi Wiyono
* Ca Bau Kan (2002)


Setiap kali kita memasuki bioskop-bioskop 21 (twenty one) di Indonesia tentunya,kita akan selalu mendengar kalimat seperti ini : Mohon Perhatian Anda, Pertunjukan Film Di Theater 1 Segera Dimulai. Para Penonton Yang Telah Memiliki Karcis, Dipersilakan Untuk Memasuki Ruangan Theater 1.Suara merdu seorang perempuan yang sudah bertahun-tahun selalu menyapa para pengunjung bioskop itu ternyata milik Maria Oentoe Tinangon. Suara itu direkam sekitar tahun 1986 jadi kurang lebih sudah 24 tahun-nan menemani para penggemar film di bioskop. Mendengar nama Maria Oentoe sontak kita teringat sandiwara-sandiwara di radio jaman dahulu seperti : Brahma KUmbara,Tutur Tinular atau Ibuku malang, ibuku tersayang.

Di temui ketika beliau berada di Wonosobo dalam rangka Rekoleksi Umat selama dua hari (20-21 Juni 2005) sebagai wakil dari Marian Center Indonesia bersama dengan Rm Yosef Tarong, Pr. Sebagai seorang duber,ia menjadi terkenal karena memiliki suara yang khas. Ketika mendengarkan sandiwara radio kadang kita dapat menebak dengan pasti suara milik Maria Oentoe. Mendengarkan suaranya seakan-akan kita membayangkan sosok perempuan lemah lembut, keibuan dan bijakasana. Ternyata kesan itu sungguh melekat pada diri beliau,saat memberikan sharing pengalaman rohaninya sehubungan dgn peristiwa yg pernah dialami seperti : suaminya di PHK, studio miliknya terbakar habis serta kepergian suami dan anaknya untuk selama-lamanya.

Wanita kelahiran 59 tahun yang lalu ini, masih memiliki suara merdu yang sangat terjaga. Resepnya ia masih rutin minum air putih dari kendi setip saat. Suara merdu yang keluar dari mulutnya seakan memiliki kekuatan yang sanggup memikat hati setiap orang yg mendengarnya. Ia juga berpesan untuk para penyiar radio agar menjadi dirinya sendiri,kita diberi karunia yang berbeda dng orang lain. Tinggal bagaimana kita mengolah dan memunculkan potensi yang khas itu.

Menanggapi menjamurnya PH-PH (production houses) sekarang ini,beliau sangat optimis PH miliknya mampu besaing dgn PH-PH yang baru karena masih mempertahankan mutu dan juga didukung oleh SDM yang berpengalaman. Setelah keluar dari Sanggar Prativi, ia mendirikan studio sendiri yang beberapa tahun yang lalu kebakaran dan kini sudah mendirikan kembali.

Tantangan yang lain, kiranya kini masyarakat lebih menyukai tontonan di televisi drpd duduk manis mendengarkan radio. Namun demikian beliau optimis,masih banyak penggemar acara radio karena media radio lebih menjangkau daerah-daerah pelosok dan persentase yg memiliki radio lebih banyak. Selain itu sandiwara di radio yang sukses besar tetapi ketika diangkat di layar kaca menjadi tidak sukses. Ini menunjukkkan media radio tetap mempunyai keunggulan tersendiri. Contohnya sandiwara Ibuku malang, ibuku tersayang yang sukses di radio gagal meraup perhatian pemirsa TV. Ruang imajinasi para pendengar radio lebih luas dan individual sekali, pendengar dapat membayangkan atau menebak-nebak sendiri gambaran mengenai tokohnya. Namun ketika di layar kaca, imajinasi penonton sangat terbatas tidak bebas menikmati cerita karena hanya manut dengan imajinasi sang sutradara sehingga membuat penonton tidak puas.

Hingga sat ini Maria Oentoe merasa bersyukur karena lewat suaranya,ia dapat menghibur orang banyak.


Sumber

Ini dia Wanita dibalik Suara Indah saat masuk ke Bioskop !!

Maria Oentoe Tinangon

(lahir 1948) adalah aktris pendukung film di satu era, dan sering tampil dengan para aktris yang terkenal pada zaman itu Gladys Suwandhi, Marissa Haque, Meriam Bellina, Mieke Widjaya, Mila Karmila, dan Zainal Abidin. Selain itu dia terkenal sebagai perintis dubbing di radio Indonesia. Karya-karya dubbingnya antara lain Tutur Tinular dan Saur Sepuh.


Filmografi

* Badai Pasti Berlalu (1977) disutradarai oleh Teguh Karya
* Bawalah Aku Pergi (1981) disutradarai oleh M.T. Risyaf
* Kulihat Cinta Di Matanya (1985) disutradarai oleh Bobby Sandy
* Yang Masih Dibawah Umur (1985) disutradarai oleh Yazman Yazid
* Pernikahan Dini (1987) disutradarai oleh Yazman Yazid
* Ibuku Malang Ibuku Tersayang (1990) disutradarai oleh Abdi Wiyono
* Ca Bau Kan (2002)


Setiap kali kita memasuki bioskop-bioskop 21 (twenty one) di Indonesia tentunya,kita akan selalu mendengar kalimat seperti ini : Mohon Perhatian Anda, Pertunjukan Film Di Theater 1 Segera Dimulai. Para Penonton Yang Telah Memiliki Karcis, Dipersilakan Untuk Memasuki Ruangan Theater 1.Suara merdu seorang perempuan yang sudah bertahun-tahun selalu menyapa para pengunjung bioskop itu ternyata milik Maria Oentoe Tinangon. Suara itu direkam sekitar tahun 1986 jadi kurang lebih sudah 24 tahun-nan menemani para penggemar film di bioskop. Mendengar nama Maria Oentoe sontak kita teringat sandiwara-sandiwara di radio jaman dahulu seperti : Brahma KUmbara,Tutur Tinular atau Ibuku malang, ibuku tersayang.

Di temui ketika beliau berada di Wonosobo dalam rangka Rekoleksi Umat selama dua hari (20-21 Juni 2005) sebagai wakil dari Marian Center Indonesia bersama dengan Rm Yosef Tarong, Pr. Sebagai seorang duber,ia menjadi terkenal karena memiliki suara yang khas. Ketika mendengarkan sandiwara radio kadang kita dapat menebak dengan pasti suara milik Maria Oentoe. Mendengarkan suaranya seakan-akan kita membayangkan sosok perempuan lemah lembut, keibuan dan bijakasana. Ternyata kesan itu sungguh melekat pada diri beliau,saat memberikan sharing pengalaman rohaninya sehubungan dgn peristiwa yg pernah dialami seperti : suaminya di PHK, studio miliknya terbakar habis serta kepergian suami dan anaknya untuk selama-lamanya.

Wanita kelahiran 59 tahun yang lalu ini, masih memiliki suara merdu yang sangat terjaga. Resepnya ia masih rutin minum air putih dari kendi setip saat. Suara merdu yang keluar dari mulutnya seakan memiliki kekuatan yang sanggup memikat hati setiap orang yg mendengarnya. Ia juga berpesan untuk para penyiar radio agar menjadi dirinya sendiri,kita diberi karunia yang berbeda dng orang lain. Tinggal bagaimana kita mengolah dan memunculkan potensi yang khas itu.

Menanggapi menjamurnya PH-PH (production houses) sekarang ini,beliau sangat optimis PH miliknya mampu besaing dgn PH-PH yang baru karena masih mempertahankan mutu dan juga didukung oleh SDM yang berpengalaman. Setelah keluar dari Sanggar Prativi, ia mendirikan studio sendiri yang beberapa tahun yang lalu kebakaran dan kini sudah mendirikan kembali.

Tantangan yang lain, kiranya kini masyarakat lebih menyukai tontonan di televisi drpd duduk manis mendengarkan radio. Namun demikian beliau optimis,masih banyak penggemar acara radio karena media radio lebih menjangkau daerah-daerah pelosok dan persentase yg memiliki radio lebih banyak. Selain itu sandiwara di radio yang sukses besar tetapi ketika diangkat di layar kaca menjadi tidak sukses. Ini menunjukkkan media radio tetap mempunyai keunggulan tersendiri. Contohnya sandiwara Ibuku malang, ibuku tersayang yang sukses di radio gagal meraup perhatian pemirsa TV. Ruang imajinasi para pendengar radio lebih luas dan individual sekali, pendengar dapat membayangkan atau menebak-nebak sendiri gambaran mengenai tokohnya. Namun ketika di layar kaca, imajinasi penonton sangat terbatas tidak bebas menikmati cerita karena hanya manut dengan imajinasi sang sutradara sehingga membuat penonton tidak puas.

Hingga sat ini Maria Oentoe merasa bersyukur karena lewat suaranya,ia dapat menghibur orang banyak.


Sumber

14.4.11

Ketahui Kepribadian Seseorang Melalui Warna Favorit

Penelitian ini telah dilakukan bertahun-tahun lamanya. Ditemukan bahwa warna favorit, atau warna yang paling mendominasi isi lemari mengungkapkan kepribadian seseorang. So, let’s have fun today. Intip warna favorit yang menceritakan soal seseorang yuk! 


Hitam

Yang menyukai warna hitam cenderung punya pemikiran yang konservatif. dan sangat tahu apa kelebihan diri mereka. Warna hitam juga cenderung membuat mereka ingin tampil seksi dan percaya diri.




Pink

Warna ini cenderung dikenal sebagai warna feminin. Namun di balik girly image-nya, sebenarnya warna ini menyembunyikan kepribadian yang misterius. Jadi, tak benar jika seseorang yang menyukai warna pink adalah sosok yang sangat girly, bisa jadi ia pandai memainkan gayanya.



Merah

Cerdas, berani dan vokal! Mereka sangat suka berada di tengah banyak orang dan menjadi pusat perhatian. Mereka juga suka berpetualang dan tak suka ditentang.



Biru

Seperti kesan yang didapat dari kejernihan warnanya, Mereka yang menyukai warna biru adalah sosok penyayang dan berjiwa bebas. Mereka percaya bahwa kecantikan dari dalam dirilah yang membuat mereka cantik seutuhnya.



Orange

Warna ini menunjukkan seseorang adalah orang yang tulus, menikmati tantangan dan hal-hal baru. Mereka juga punya ambisi besar serta senang menjadi pusat perhatian.



Kuning

Bagi suka warna kuning, maka kamu adalah orang yang optimis. Suka akan tantangan dan kegiatan di luar ruangan, terutama olahraga. Anda juga adalah orang yang fleksibel dan punya intuisi yang kuat.



Putih

Warna putih ini dikatakan sebagai warna netral, dan demikian pula dengan yang memfavoritkan warna satu ini. Mereka Cenderung pecinta damai dan tak suka memihak. Selain itu juga termasuk orang yang tenang dan mudah berteman dengan siapa saja.



Hijau

Untuk pecinta hijau, maka tak salah lagi, Kalian adalah sosok pecinta lingkungan. Sekalipun mungkin bukan orang yang terjun di dalam organisasi pecinta lingkungan, namun kalian berusaha menjaga lingkungan sekitar Anda. Anda juga sosok yang keras kepala, namun sekaligus teman yang menyenangkan.

Ketahui Kepribadian Seseorang Melalui Warna Favorit

Penelitian ini telah dilakukan bertahun-tahun lamanya. Ditemukan bahwa warna favorit, atau warna yang paling mendominasi isi lemari mengungkapkan kepribadian seseorang. So, let’s have fun today. Intip warna favorit yang menceritakan soal seseorang yuk! 


Hitam

Yang menyukai warna hitam cenderung punya pemikiran yang konservatif. dan sangat tahu apa kelebihan diri mereka. Warna hitam juga cenderung membuat mereka ingin tampil seksi dan percaya diri.




Pink

Warna ini cenderung dikenal sebagai warna feminin. Namun di balik girly image-nya, sebenarnya warna ini menyembunyikan kepribadian yang misterius. Jadi, tak benar jika seseorang yang menyukai warna pink adalah sosok yang sangat girly, bisa jadi ia pandai memainkan gayanya.



Merah

Cerdas, berani dan vokal! Mereka sangat suka berada di tengah banyak orang dan menjadi pusat perhatian. Mereka juga suka berpetualang dan tak suka ditentang.



Biru

Seperti kesan yang didapat dari kejernihan warnanya, Mereka yang menyukai warna biru adalah sosok penyayang dan berjiwa bebas. Mereka percaya bahwa kecantikan dari dalam dirilah yang membuat mereka cantik seutuhnya.



Orange

Warna ini menunjukkan seseorang adalah orang yang tulus, menikmati tantangan dan hal-hal baru. Mereka juga punya ambisi besar serta senang menjadi pusat perhatian.



Kuning

Bagi suka warna kuning, maka kamu adalah orang yang optimis. Suka akan tantangan dan kegiatan di luar ruangan, terutama olahraga. Anda juga adalah orang yang fleksibel dan punya intuisi yang kuat.



Putih

Warna putih ini dikatakan sebagai warna netral, dan demikian pula dengan yang memfavoritkan warna satu ini. Mereka Cenderung pecinta damai dan tak suka memihak. Selain itu juga termasuk orang yang tenang dan mudah berteman dengan siapa saja.



Hijau

Untuk pecinta hijau, maka tak salah lagi, Kalian adalah sosok pecinta lingkungan. Sekalipun mungkin bukan orang yang terjun di dalam organisasi pecinta lingkungan, namun kalian berusaha menjaga lingkungan sekitar Anda. Anda juga sosok yang keras kepala, namun sekaligus teman yang menyenangkan.

Arti sebuah Warna



Dalam bisnis non-internet atau bisnis internet, pemilihan warna juga punya peran. Warna-warna memiliki peran dalam menciptakan suasana pembelian, pemerkuat image produk, serta peningkatan citra bisnis anda. Dalam feng shui, warna adalah getaran. Getaran itu selalu kita respon, secara sadar maupun tidak. Warna memengaruhi kenyamanan lingkungan dan mood. Warna yang kita kenakan sehari-hari memengaruhi pandangan orang lain terhadap kita.


Coba perhatikan misal hampir semua bisnis makanan seperti KFC, MC Donald, Pizza hut,boleh dikata semuanya menggunakan warna merah. Mengapa demikian? Konon, warna merah itu menambah nafsu makan. Sehingga para pebisnis banyak menggunakan warna merah dalam bisnis makanan. Saya pun yakin, setiap orang punya warna kesukaan masing-masing. Itu menunjukkan bahwa ada hubungan antara warna dengan manusia. Seperti halnya mungkin ketika kita memilih warna busana seperti disampaikan Mbak Sari. Kekuatan warna bisa mempengaruhi sisi emosional kita.

Kuning
Respon Psikologi: Optimis, Harapan, Filosofi, Ketidak jujuran, Pengecut (untuk budaya Barat), pengkhianatan, pencerahan dan intelektualitas. Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu. Kuning adalah warna yang hangat. Cukup menarik perhatian dan sangat baik jika dijadikan background untuk teks hitam karena akan lebih mencolok terlihat.


Oranye
Respon Psikologi: Energy, Keseimbangan, Kehangantan. Menekankan sebuah produk yang tidak mahal.

Merah
Respon Psikologi: Power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya, berpendirian, dinamis, dan percaya diri
Warna Merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna lain. Merah dikombinakan dengan Hijau, maka akan menjadi simbol Natal. Merah jika dikombinasikan denga Putih, akan mempunyai arti ‘bahagia’ di budaya Oriental. Bisa berarti berani dan semangat yang berkobar-kobar. Singkatnya secara umum berhubungan dengan perasaan yang meledak-ledak. Warna merah mudah menarik perhatian dan meningkatkan nafsu. Karena itu seperti saya katakan tadi, bisnis makanan banyak menggunakan warna dominan merah karena ini dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan pembeli, lihat saja warna pizza hut, McD, KFC yang juga ada merahnya.
Atau kalau untuk teks, warna merah pasti akan lebih menarik perhatian dibanding warna lain. Namun jika untuk background dengan teks hitam, akan membuat mata cepat lelah.

Biru
Respon Psikologi: Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Teknologi, Kebersihan, Keteraturan, Damai, menyejukkan, spiritualitas, kontemplasi, misteri, dan kesabaran.
Banyak digunakan sebagai warna pada logo Bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan tenang, terpercaya, ilmu dan wawasan. Warna ini sangat baik untuk menumbuhkan loyalitas konsumen. Bank-bank banyak menggunakan warna biru sebagai warna dominannya, demikian juga pendidikan.

Hijau
Respon Psikologi: Alami, Sehat, Keberuntungan, Pembaharuan, pertumbuhan, kesuburan, harmoni, optimisme, kebebasan, dan keseimbangan
Warna Hijau tidak terlalu ’sukses’ untuk ukuran Global. Di Cina dan Perancis, kemasan dengan warna Hijau tidak begitu mendapat sambutan. Tetapi di Timur Tengah, warna Hijau sangat disukai. Banyak produk yang menekankan kealamian produk menggunakan warna ini sebagai pilihan. Untuk perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan eksplorasi alam, warna hijau banyak dipakai untuk menegaskan bahwa perusahannya berwawasan lingkungan. Warna ini termasuk yang sedang ngetren dan akan banyak dipakai khususnya dengan kampanye yang berhubungan dengan lingkungan. Kemasan deterjen juga tidak sedikit yang menggunakan warna hijau.

Ungu atau Jingga
Respon Psikologi: Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi, Kekasaran, Keangkuhan, Ramah, Romantis, dan Mandiri.
Warna Ungu sangat jarang ditemui di alam. Ungu adalah capuran warna merah dan biru. Menggambarkan sikap ‘gempuran’ keras yang dilambangkan dengan warna biru. Perpaduan antara keintiman dan erotis atau menjurus ke pengertian yang dalam dan peka. Bersifat kurang teliti namun penuh harapan.

Coklat
Respon Psikologi: Tanah/Bumi, Reliability, Comfort, Daya Tahan, Stabilitas, Bobot, Kestabilan dan Keanggunan.
Kemasan makanan di Amerika sering memakai warna Coklat dan sangat sukses, tetapi di Kolumbia, warna Coklat untuk kemasan kurang begitu membawa hasil.

Hitam
Respon Psikologi: Ketakutan, Power, Kecanggihan, Kematian, Misteri, Seksualitas, Kesedihan, Keanggunan, dan Independen, Berwibawa, Penyendiri, Disiplin, dan Berkemauan keras.
Melambangkan kematian dan kesedihan di budaya Barat. Sebagai warna Kemasan, Hitam melambangakan Keanggunan (Elegance), Kemakmuran (Wealth) dan Kecanggihan (Sopiscated). Menunjukkan hal yang tegas, elegan, dan eksklusif. Juga bisa mengandung makna rahasia. Seperti ketika saya memilih warna dominan hitam pada Rahasia Blogging.warnatersebut sangat mendukung kata “rahasia” yang ingin saya tekankan.
Kalau untuk warna mobil, biasanya mobil berwarna hitam lebih mahal daripada mobil berwarna lain.

Putih
Warna suci dan bersih, natural, kosong, tak berwarna, netral, awal baru, kemurnian dan kesucian
Warna yang sangat bisa dipadukan dengan warna apapun. Warna putih di situs web banyak dipakai sebagai warna background teks hitam. Sebab pengunjung akan lebih mudah untuk membacanya.

Abu Abu
Respon Psikologi: Intelek, Masa Depan (kayak warna Milenium), Kesederhanaan, Kesedihan.

Arti sebuah Warna



Dalam bisnis non-internet atau bisnis internet, pemilihan warna juga punya peran. Warna-warna memiliki peran dalam menciptakan suasana pembelian, pemerkuat image produk, serta peningkatan citra bisnis anda. Dalam feng shui, warna adalah getaran. Getaran itu selalu kita respon, secara sadar maupun tidak. Warna memengaruhi kenyamanan lingkungan dan mood. Warna yang kita kenakan sehari-hari memengaruhi pandangan orang lain terhadap kita.


Coba perhatikan misal hampir semua bisnis makanan seperti KFC, MC Donald, Pizza hut,boleh dikata semuanya menggunakan warna merah. Mengapa demikian? Konon, warna merah itu menambah nafsu makan. Sehingga para pebisnis banyak menggunakan warna merah dalam bisnis makanan. Saya pun yakin, setiap orang punya warna kesukaan masing-masing. Itu menunjukkan bahwa ada hubungan antara warna dengan manusia. Seperti halnya mungkin ketika kita memilih warna busana seperti disampaikan Mbak Sari. Kekuatan warna bisa mempengaruhi sisi emosional kita.

Kuning
Respon Psikologi: Optimis, Harapan, Filosofi, Ketidak jujuran, Pengecut (untuk budaya Barat), pengkhianatan, pencerahan dan intelektualitas. Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu. Kuning adalah warna yang hangat. Cukup menarik perhatian dan sangat baik jika dijadikan background untuk teks hitam karena akan lebih mencolok terlihat.


Oranye
Respon Psikologi: Energy, Keseimbangan, Kehangantan. Menekankan sebuah produk yang tidak mahal.

Merah
Respon Psikologi: Power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya, berpendirian, dinamis, dan percaya diri
Warna Merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna lain. Merah dikombinakan dengan Hijau, maka akan menjadi simbol Natal. Merah jika dikombinasikan denga Putih, akan mempunyai arti ‘bahagia’ di budaya Oriental. Bisa berarti berani dan semangat yang berkobar-kobar. Singkatnya secara umum berhubungan dengan perasaan yang meledak-ledak. Warna merah mudah menarik perhatian dan meningkatkan nafsu. Karena itu seperti saya katakan tadi, bisnis makanan banyak menggunakan warna dominan merah karena ini dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan pembeli, lihat saja warna pizza hut, McD, KFC yang juga ada merahnya.
Atau kalau untuk teks, warna merah pasti akan lebih menarik perhatian dibanding warna lain. Namun jika untuk background dengan teks hitam, akan membuat mata cepat lelah.

Biru
Respon Psikologi: Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Teknologi, Kebersihan, Keteraturan, Damai, menyejukkan, spiritualitas, kontemplasi, misteri, dan kesabaran.
Banyak digunakan sebagai warna pada logo Bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan tenang, terpercaya, ilmu dan wawasan. Warna ini sangat baik untuk menumbuhkan loyalitas konsumen. Bank-bank banyak menggunakan warna biru sebagai warna dominannya, demikian juga pendidikan.

Hijau
Respon Psikologi: Alami, Sehat, Keberuntungan, Pembaharuan, pertumbuhan, kesuburan, harmoni, optimisme, kebebasan, dan keseimbangan
Warna Hijau tidak terlalu ’sukses’ untuk ukuran Global. Di Cina dan Perancis, kemasan dengan warna Hijau tidak begitu mendapat sambutan. Tetapi di Timur Tengah, warna Hijau sangat disukai. Banyak produk yang menekankan kealamian produk menggunakan warna ini sebagai pilihan. Untuk perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan eksplorasi alam, warna hijau banyak dipakai untuk menegaskan bahwa perusahannya berwawasan lingkungan. Warna ini termasuk yang sedang ngetren dan akan banyak dipakai khususnya dengan kampanye yang berhubungan dengan lingkungan. Kemasan deterjen juga tidak sedikit yang menggunakan warna hijau.

Ungu atau Jingga
Respon Psikologi: Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi, Kekasaran, Keangkuhan, Ramah, Romantis, dan Mandiri.
Warna Ungu sangat jarang ditemui di alam. Ungu adalah capuran warna merah dan biru. Menggambarkan sikap ‘gempuran’ keras yang dilambangkan dengan warna biru. Perpaduan antara keintiman dan erotis atau menjurus ke pengertian yang dalam dan peka. Bersifat kurang teliti namun penuh harapan.

Coklat
Respon Psikologi: Tanah/Bumi, Reliability, Comfort, Daya Tahan, Stabilitas, Bobot, Kestabilan dan Keanggunan.
Kemasan makanan di Amerika sering memakai warna Coklat dan sangat sukses, tetapi di Kolumbia, warna Coklat untuk kemasan kurang begitu membawa hasil.

Hitam
Respon Psikologi: Ketakutan, Power, Kecanggihan, Kematian, Misteri, Seksualitas, Kesedihan, Keanggunan, dan Independen, Berwibawa, Penyendiri, Disiplin, dan Berkemauan keras.
Melambangkan kematian dan kesedihan di budaya Barat. Sebagai warna Kemasan, Hitam melambangakan Keanggunan (Elegance), Kemakmuran (Wealth) dan Kecanggihan (Sopiscated). Menunjukkan hal yang tegas, elegan, dan eksklusif. Juga bisa mengandung makna rahasia. Seperti ketika saya memilih warna dominan hitam pada Rahasia Blogging.warnatersebut sangat mendukung kata “rahasia” yang ingin saya tekankan.
Kalau untuk warna mobil, biasanya mobil berwarna hitam lebih mahal daripada mobil berwarna lain.

Putih
Warna suci dan bersih, natural, kosong, tak berwarna, netral, awal baru, kemurnian dan kesucian
Warna yang sangat bisa dipadukan dengan warna apapun. Warna putih di situs web banyak dipakai sebagai warna background teks hitam. Sebab pengunjung akan lebih mudah untuk membacanya.

Abu Abu
Respon Psikologi: Intelek, Masa Depan (kayak warna Milenium), Kesederhanaan, Kesedihan.