28.9.11

Saat Kebosanan Melanda #1

mulai agak jenuh dengan warna warni.. mgkin emang lagi blank aja inspirasinya..
kepikiran deh buat ngulik2 stok lawas. jadiin hitam putih.. :
nice idea... and soo... gini deh jadinya...














Saat Kebosanan Melanda #1

mulai agak jenuh dengan warna warni.. mgkin emang lagi blank aja inspirasinya..
kepikiran deh buat ngulik2 stok lawas. jadiin hitam putih.. :
nice idea... and soo... gini deh jadinya...














22.9.11

Play with BW Image

BW fotografi g ada matinya, selalu ada di setiap generasi dan selalu banyak penggemarnya.
ini ada ulasan menarik mengenai teknik editing yang lagi marak saat ini.buku ini disajikan dengan sangat lengkap dan sangat layak untuk dibaca buat penggemar fotografi hitam putih.

link unduhnya ada disini

Play with BW Image

BW fotografi g ada matinya, selalu ada di setiap generasi dan selalu banyak penggemarnya.
ini ada ulasan menarik mengenai teknik editing yang lagi marak saat ini.buku ini disajikan dengan sangat lengkap dan sangat layak untuk dibaca buat penggemar fotografi hitam putih.

link unduhnya ada disini

Seluk beluk Close Up & Macro Fotografi

bagi kawans fotografi, yang demen motret sama benda2 kecil alias makro. tak salah kiranya jika membaca ebook ini. banyak sekali foto2 inspiratif yang disertai teknik pemotretan serta banyak sekali dibahas tentang dasar fotografi makro. dari hal yang paling dasar sampai yang paling rumit dengan berbagai macam hitungan matematikanya. buku ini disuguhkan dengan sangar menarik. dan tampilan yang sederhana.
walaupun sebenarnya saya sendiri belum membaca tuntas semua artikel, :)
tapi saya rasa sangat layak untuk dijadikan panduan bagi penggemar foto makro & close-up.

untuk link downloadnya silahkan klik disini. free aliasss gratis.. tiss...tissss..
selamat menikmati.

Seluk beluk Close Up & Macro Fotografi

bagi kawans fotografi, yang demen motret sama benda2 kecil alias makro. tak salah kiranya jika membaca ebook ini. banyak sekali foto2 inspiratif yang disertai teknik pemotretan serta banyak sekali dibahas tentang dasar fotografi makro. dari hal yang paling dasar sampai yang paling rumit dengan berbagai macam hitungan matematikanya. buku ini disuguhkan dengan sangar menarik. dan tampilan yang sederhana.
walaupun sebenarnya saya sendiri belum membaca tuntas semua artikel, :)
tapi saya rasa sangat layak untuk dijadikan panduan bagi penggemar foto makro & close-up.

untuk link downloadnya silahkan klik disini. free aliasss gratis.. tiss...tissss..
selamat menikmati.

14.9.11

Stiker K.U.T.A.N.G

dapat pesenan dari kawan2 vespa. unik nih nama klubnya. aneh2 pisan. :D
KUTANG. waduwww.. orang denger pertama kali emang ngeres deh jadinya. tapi ternyata itu cm sekedar nama aja. dalamnya, mereka care sama kawan2 mereka. seperti slogan para scooteris. saru vespa sejuta saudara.

knsep desainnya simple aja. 1 warna. selain biaya produksinya yang murah, tentunya pengerjaannya juga gak butuh waktu lama. serba simple pokoknya.



Stiker K.U.T.A.N.G

dapat pesenan dari kawan2 vespa. unik nih nama klubnya. aneh2 pisan. :D
KUTANG. waduwww.. orang denger pertama kali emang ngeres deh jadinya. tapi ternyata itu cm sekedar nama aja. dalamnya, mereka care sama kawan2 mereka. seperti slogan para scooteris. saru vespa sejuta saudara.

knsep desainnya simple aja. 1 warna. selain biaya produksinya yang murah, tentunya pengerjaannya juga gak butuh waktu lama. serba simple pokoknya.



13.9.11

Nyonya Meneer

Lauw Ping Nio alias Nyonya Meneer (baca: Menir) (lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, pada tahun 1895 - wafat tahun 1978) adalah seorang wirausahawan di bidang industri jamu di Indonesia.

Namanya berasal dari beras menir, yaitu sisa butir halus penumbukan padi. Ibunya mengidam dan memakan beras ini sehingga pada waktu bayi yang dikandungnya lahir kemudian diberi nama Menir. Karena pengaruh ejaan Belanda ejaan Menir berubah menjadi Meneer.






Sejarah awal berdirinya perusahaan jamu

Ibu Meneer merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ia menikah dengan pria asal Surabaya, dan kemudian pindah ke Semarang. Pada masa pendudukan Belanda tahun 1900an, di masa-masa penuh keprihatinan dan sulit itu suaminya sakit keras dan berbagai upaya penyembuhan sia-sia. Ibu Meneer mencoba meramu jamu Jawa yang diajarkan orang tuanya dan suaminya sembuh. Sejak saat itu, Ibu Meneer lebih giat lagi meramu jamu Jawa untuk menolong keluarga, tetangga, kerabat maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan. Ia mencantumkan nama dan potretnya pada kemasan jamu yang ia buat dengan maksud membina hubungan yang lebih akrab dengan masyarakat yang lebih luas. Berbekal perabotan dapur biasa, usaha keluarga ini terus memperluas penjualan ke kota-kota sekitar .

Pada tahun 1919 atas dorongan keluarga berdirilah Jamu Cap Potret Nyonya Meneer yang kemudian menjadi cikal bakal salah satu industri jamu terbesar diIndonesia. Selain mendirikan pabrik Ny Meneer juga membuka toko di Jalan Pedamaran 92, Semarang. Perusahaan keluarga ini terus berkembang dengan bantuan anak-anaknya yang mulai besar.

Pada tahun 1940 melalui bantuan putrinya, Nonnie, yang hijrah ke Jakarta, berdirilah cabang toko Nyonya Meneer, di Jalan Juanda, Pasar Baru, Jakarta.

Di tangan Ibu dan anak, Nyonya Meneer dan Hans Ramana perusahaan berkembang pesat.

Nyonya Meneer meninggal dunia tahun 1978, generasi kedua yaitu anaknya, Hans Ramana, yang juga mengelola bisnis bersama ibunya meninggal terlebih dahulu pada tahun 1976. Operasional perusahaan kemudian diteruskan oleh generasi ketiga yakni ke lima cucu Nyonya Meneer.

Namun ke lima bersaudara ini kurang serasi dan menjatuhkan pilihan untuk berpisah. Kini perusahaan murni dimiliki dan dikendalikan salah satu cucu Nyonya Meneer yaitu Charles Saerang. Sedangkan ke empat orang saudaranya dan setelah menerima bagian masing-masing, memilih untuk berpisah.

Nyonya Meneer

Lauw Ping Nio alias Nyonya Meneer (baca: Menir) (lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, pada tahun 1895 - wafat tahun 1978) adalah seorang wirausahawan di bidang industri jamu di Indonesia.

Namanya berasal dari beras menir, yaitu sisa butir halus penumbukan padi. Ibunya mengidam dan memakan beras ini sehingga pada waktu bayi yang dikandungnya lahir kemudian diberi nama Menir. Karena pengaruh ejaan Belanda ejaan Menir berubah menjadi Meneer.






Sejarah awal berdirinya perusahaan jamu

Ibu Meneer merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ia menikah dengan pria asal Surabaya, dan kemudian pindah ke Semarang. Pada masa pendudukan Belanda tahun 1900an, di masa-masa penuh keprihatinan dan sulit itu suaminya sakit keras dan berbagai upaya penyembuhan sia-sia. Ibu Meneer mencoba meramu jamu Jawa yang diajarkan orang tuanya dan suaminya sembuh. Sejak saat itu, Ibu Meneer lebih giat lagi meramu jamu Jawa untuk menolong keluarga, tetangga, kerabat maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan. Ia mencantumkan nama dan potretnya pada kemasan jamu yang ia buat dengan maksud membina hubungan yang lebih akrab dengan masyarakat yang lebih luas. Berbekal perabotan dapur biasa, usaha keluarga ini terus memperluas penjualan ke kota-kota sekitar .

Pada tahun 1919 atas dorongan keluarga berdirilah Jamu Cap Potret Nyonya Meneer yang kemudian menjadi cikal bakal salah satu industri jamu terbesar diIndonesia. Selain mendirikan pabrik Ny Meneer juga membuka toko di Jalan Pedamaran 92, Semarang. Perusahaan keluarga ini terus berkembang dengan bantuan anak-anaknya yang mulai besar.

Pada tahun 1940 melalui bantuan putrinya, Nonnie, yang hijrah ke Jakarta, berdirilah cabang toko Nyonya Meneer, di Jalan Juanda, Pasar Baru, Jakarta.

Di tangan Ibu dan anak, Nyonya Meneer dan Hans Ramana perusahaan berkembang pesat.

Nyonya Meneer meninggal dunia tahun 1978, generasi kedua yaitu anaknya, Hans Ramana, yang juga mengelola bisnis bersama ibunya meninggal terlebih dahulu pada tahun 1976. Operasional perusahaan kemudian diteruskan oleh generasi ketiga yakni ke lima cucu Nyonya Meneer.

Namun ke lima bersaudara ini kurang serasi dan menjatuhkan pilihan untuk berpisah. Kini perusahaan murni dimiliki dan dikendalikan salah satu cucu Nyonya Meneer yaitu Charles Saerang. Sedangkan ke empat orang saudaranya dan setelah menerima bagian masing-masing, memilih untuk berpisah.

12.9.11

Wisata Belanja Tugu, Kota Malang



orang Malang sendiri menyebutnya pasar minggu, atau pasar pagi. bukan tanpa alasan. memang
pasar dadakan ini adanya setiap hari minggu pagi. mulai subuh, atau mungkin sudah seblum
subuh, dan baru berakhir menjelang siang harinya.
saya sempat bertanya kepada beberapa kawan di kota Malang. tentang ikhwal pasar minggu ini.
jawabannya selalu sama "nggak tau, sejak kapan pasar ini mulainya" :D
jadi tambah penasaran jadinya.


setau saya aja, beberapa tahun lalu, setiap saya mudik menuju stasiun. dari dalam angkot selalu terlihat keramaian di pelataran luar Stadion Gajayana. usut punya usust, ternyata itulah pasar pagi. belum sempat untuk mampir. baru akhir2 ini aja sering kesana.
dulu tepatnya di lapangan luar stadion. karena ada renovasi stadion sempat dipindahkan
ke simpang balapan jalan besar ijen. lalu ke rampal. tapi akhirnya kembali ke dekat stadion. tapi dengan tempat yang malah semakin luas. yaitu di sepanjang jl. semeru sebelah utara stadion.
untuk menuju kesanapun tidaklah sukar. karena memang berdekatan dengan fasilitas umum seperti stadion, perpustakaan kota malang, musium brawijaya, dan tentu saja jalan legendaris di kota malang. jalan besar ijen.
warga malang tentunya patut berbangga, selain sebagai tempat belanja, sekedar mencari kebutuhan sehari-hari. pasar minggu akhirnya berubah menjadi  tempat wisata, dan sarana jalan2 yang cukup mengasikkan. terbukti, dari pengamatan saya gak cuma dari kalangan menengah bawah aja yang kesana. tapi para atasan pun rela "turun ke jalan" sekedar untuk menikmati ramainya pasar minggu. bisa dibayangkan, dengan fasilitas dan dukungan pemerintah kota malang yang cukup baik. bisa ribuan pengunjung berjubel mencari berbagai kebutuhan di sana.

barang yang ditawarkan disanapun tentu sangat beragam. tidak kalah sama pasar2 pada umumnya.
mulai makanan, pakaian, aksesoris, cinderamata, bahkan banyak item2 yang jarang kita temui di pasar biasa. ada di pasar minggu ini. luar biasa memang. yang tidak kalah menarik, tentu harganya yang murah dan pasti bisa ditawar tentunya. sangat terjangkau.

bagi para pelancong, dari manapun, yang ingin jalan2 ke kota malang. tidak salah kiranya jika mencoba untuk mampir ke sini tiap minggu pagi. sangat direkomendasikan. kalo penggila belanja, pasti tak tahan untuk beli barang2
yang di jual di sana. dijamin. :)

semoga bermanfaat infonya.

sketsa pelukis jalanan