24.3.11

Sejarah Motor Vesva yang Legendaris


Sejarah vespa dimulai lebih dari seabad silam, tepatnya 1884. Perusahaan Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio. Bisnis Rinaldo dimulai peralatan kapal. Tapi di akhir abad, Piaggio juga memproduksi Rel Kereta, Gerbong Kereta, body Truck, Mesin dan Kereta api. Pada Perang Dunia I, perusahaannya memproduksi Pesawat Terbang dan Kapal Laut. Pada tahun 1917 Piaggio
membeli pabrik baru di Pisa dan 4 tahun kemudian Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia. Pabrik di Pontedera inilah yang mana menjadi Pusat produksi pesawat terbang beserta komponen-komponennya (baling-baling, Mesin dan Pesawat) Selama Perang Dunia II, pabrik di Pontedera membuat P108 untuk mesin Pesawat dua penumpang dan Versi Pembom.

Pada akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio dibom oleh pesawat sekutu. Setelah perang usai, Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya (Rinaldo Piaggio). Pada saat itu perekonomian Italia sedang memburuk, Enrico memutuskan untuk mendisain alat transportasi yang murah. Enrico memutuskan untuk fokuskan perhatian perusahaannya pada masalah personal Mobility yg dibutuhkan masyarakat Italia. Kemudian bergabunglah Corradino D’Ascanio, Insinyur bidang penerbangan yang berbakat yang merancang, mengkonsep dan menerbangkan Helikopter Modern Pertamanya Piaggio.

D’Ascanio membuat rancangan yang simple,ekonomis, nyaman dan juga elegan. D’Ascanio memimpikan sebuah revolusi kendaraan baru. Dengan mengambil gambaran dari tehnologi pesawat terbang, dia membayangkan sebuah kendaraan yang dibangun dengan sebuah “Monocoque” atau Unibody Steel Chassis. Garpu depan seperti Ban mendarat sebuah pesawat yang mana mudah untuk penggantian ban. Hasilnya sebuah design yg terinspirasi dari pesawat yang yang sampai saat ini berbeda dengan kendaraan yang lain.

Maka pada 1945, konstruksi alternatif tersebut ditemukan. Awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai terowong. Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur. Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu masih terbilang sebagai usaha ''kaki lima'' merancang papan penutup kaki pada bagian depan. Proyek ini langsung dipimpin oleh Corradino d'Ascanio. Karena itu, hak paten pun segera dapat mereka kantongi.

Hasilnya, muncullah pertama kali produk motor dengan seri MP5. Kendaraan ini berteknologi sederhana tetapi punya bentuk yang amat menarik, bagai binatang penyengat (lebah/tawon) karena bentuk kerangkanya. Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor Paperino. Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck (bebek). Maka, d'Ascanio pun putar akal untuk memperbaiki model tersebut.

D’ascanio hanya membutuhkan beberapa hari untuk mengonsep ulang bentuk desain kendaraannya dan prototipnya diberi nama MP6. Saat Enrico Piaggio melihat protototip MP6 itu, ia secara tak sengaja berseru “Sambra Una Vespa” (terlihat seperti Tawon). Akhirnya dari seruan tak sengaja itu, diputuskan kendaraan ini dinamakan ‘Vespa’ (tawon dalam bahasa Indonesia). Pada April 1946, prototip MP6 ini mulai diproduksi masal di pabrik Piaggio di Pontedera, Italia. Pada Akhir 1949, telah di produksi 35000 unit dan dalam 10 tahun telah memproduksi 1 Juta unit dan pada pertengahan tahun 1950. Selama tahun 1960-an dan 1970-an Vespa menjadi simbol dari revolusi gagasan pada waktu itu.

Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap pasar Prancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brazil, dan India -- selain di pasar domestik produk ini laku bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super. Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa. Maka pada 1950 munculah Vespa 125 cc buatan Jerman.
Pada saat itu banyak negara lain yang mencoba membuat produk serupa, tetapi ternyata mereka tak sedikit pun mampu menyaingi Piaggio. Di antara pesaing itu adalah Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960-an. Selidik punya selidik, fanatisme terhadap Vespa ternyata muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini yang selalu dipertahankan pada setiap produk berikutnya. Bahkan saat mereka terbilang melakukan ''revolusi'' bentuk pada produk baru, Vespa 150 GS, kekhasan pantat bahenol masih terasa melekat.

Sejarah Motor Vesva yang Legendaris


Sejarah vespa dimulai lebih dari seabad silam, tepatnya 1884. Perusahaan Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio. Bisnis Rinaldo dimulai peralatan kapal. Tapi di akhir abad, Piaggio juga memproduksi Rel Kereta, Gerbong Kereta, body Truck, Mesin dan Kereta api. Pada Perang Dunia I, perusahaannya memproduksi Pesawat Terbang dan Kapal Laut. Pada tahun 1917 Piaggio
membeli pabrik baru di Pisa dan 4 tahun kemudian Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia. Pabrik di Pontedera inilah yang mana menjadi Pusat produksi pesawat terbang beserta komponen-komponennya (baling-baling, Mesin dan Pesawat) Selama Perang Dunia II, pabrik di Pontedera membuat P108 untuk mesin Pesawat dua penumpang dan Versi Pembom.

Pada akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio dibom oleh pesawat sekutu. Setelah perang usai, Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya (Rinaldo Piaggio). Pada saat itu perekonomian Italia sedang memburuk, Enrico memutuskan untuk mendisain alat transportasi yang murah. Enrico memutuskan untuk fokuskan perhatian perusahaannya pada masalah personal Mobility yg dibutuhkan masyarakat Italia. Kemudian bergabunglah Corradino D’Ascanio, Insinyur bidang penerbangan yang berbakat yang merancang, mengkonsep dan menerbangkan Helikopter Modern Pertamanya Piaggio.

D’Ascanio membuat rancangan yang simple,ekonomis, nyaman dan juga elegan. D’Ascanio memimpikan sebuah revolusi kendaraan baru. Dengan mengambil gambaran dari tehnologi pesawat terbang, dia membayangkan sebuah kendaraan yang dibangun dengan sebuah “Monocoque” atau Unibody Steel Chassis. Garpu depan seperti Ban mendarat sebuah pesawat yang mana mudah untuk penggantian ban. Hasilnya sebuah design yg terinspirasi dari pesawat yang yang sampai saat ini berbeda dengan kendaraan yang lain.

Maka pada 1945, konstruksi alternatif tersebut ditemukan. Awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai terowong. Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur. Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu masih terbilang sebagai usaha ''kaki lima'' merancang papan penutup kaki pada bagian depan. Proyek ini langsung dipimpin oleh Corradino d'Ascanio. Karena itu, hak paten pun segera dapat mereka kantongi.

Hasilnya, muncullah pertama kali produk motor dengan seri MP5. Kendaraan ini berteknologi sederhana tetapi punya bentuk yang amat menarik, bagai binatang penyengat (lebah/tawon) karena bentuk kerangkanya. Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor Paperino. Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck (bebek). Maka, d'Ascanio pun putar akal untuk memperbaiki model tersebut.

D’ascanio hanya membutuhkan beberapa hari untuk mengonsep ulang bentuk desain kendaraannya dan prototipnya diberi nama MP6. Saat Enrico Piaggio melihat protototip MP6 itu, ia secara tak sengaja berseru “Sambra Una Vespa” (terlihat seperti Tawon). Akhirnya dari seruan tak sengaja itu, diputuskan kendaraan ini dinamakan ‘Vespa’ (tawon dalam bahasa Indonesia). Pada April 1946, prototip MP6 ini mulai diproduksi masal di pabrik Piaggio di Pontedera, Italia. Pada Akhir 1949, telah di produksi 35000 unit dan dalam 10 tahun telah memproduksi 1 Juta unit dan pada pertengahan tahun 1950. Selama tahun 1960-an dan 1970-an Vespa menjadi simbol dari revolusi gagasan pada waktu itu.

Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap pasar Prancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brazil, dan India -- selain di pasar domestik produk ini laku bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super. Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa. Maka pada 1950 munculah Vespa 125 cc buatan Jerman.
Pada saat itu banyak negara lain yang mencoba membuat produk serupa, tetapi ternyata mereka tak sedikit pun mampu menyaingi Piaggio. Di antara pesaing itu adalah Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960-an. Selidik punya selidik, fanatisme terhadap Vespa ternyata muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini yang selalu dipertahankan pada setiap produk berikutnya. Bahkan saat mereka terbilang melakukan ''revolusi'' bentuk pada produk baru, Vespa 150 GS, kekhasan pantat bahenol masih terasa melekat.

23.3.11

8 Tips Praktis Memenangi Lomba Foto


Siapa yang tak ingin menang lomba foto? Salah satu cara menancapkan eksistensi di dunia fotografi adalah dengan ikut dan menang lomba foto. Hal ini berlaku di manapun di seluruh dunia.

Memang peserta lomba foto bisa ratusan, bahkan ribuan, tapi pemenang hanya sedikit. Sejak pertama kali ikut lomba foto awal tahun 90-an, sudah banyak lomba yang sudah pernah saya menangi. Tiap lomba punya situasi sendiri-sendiri tapi ada benang merah yang bisa ditarik.

Berikut beberapa tips praktis untuk memenangi lomba foto:


1. Pelajari secara seksama aturan lomba
Langkah pertama ini sekaligus seleksi bonafiditas lomba. Jika lomba tak dilaksanakan oleh pihak bonafide, aturan pun tak jelas dan tak lengkap. Patuhi tenggat waktu pengiriman foto. Kirim foto sesuai dengan spesifikasi teknis ukuran yang ditentukan. Diskusikan dengan kawan-kawan sesama penyuka fotografi untuk mengkritisi aturan lomba.

2. Foto bagus saja tak cukup
Foto yang bagus adalah tiket awal ikut lomba foto. Tapi bagus saja tak cukup, foto itu harus lebih bagus daripada foto-foto lain. Wajar saja, semua peserta pasti mengirimkan foto-foto terbaik mereka untuk dilombakan. Pada saat dipaparkan untuk dinilai juri, ada ratusan bahkan ribuan foto yang tampil. Juri hanya tertarik melihat foto yang menonjol alias stand out of the crowd. Dari foto-foto yang menonjol itu, hanya sedikit saja yang diloloskan untuk jadi juara.

3. Siapkan ide foto
Tak semua foto yang ikut lomba bakal jadi juara. Fotografi berkaitan dengan kreativitas, dan ide foto memegang peranan penting. Kalau ada beberapa foto beride sama dipaparkan untuk dinilai, juri hanya mengambil satu foto saja. Tak mungkin semua foto beride sama bakal menang meski semuanya bagus. Analoginya, jika hanya ada 1 foto bagus yang idenya tak disamai foto-foto lain, maka kans menang lebih gede.

4. Siapkan alat
Alat terbaik penting untuk mendukung foto bagus, tapi foto bagus tak harus dibuat dengan alat terbaik. Hal terpenting mengenai alat adalah Anda menguasai benar kamera dan lensa yang dipakai. Sebagai ilustrasi, terbiasa memakai lensa 70-200mm f/2.8 belum tentu cepat beradaptasi dengan lensa 85mm f/1.2 meski sama-sama lensa idaman dan berjenis lensa tele. Persiapan terpenting mengenai alat adalah fungsi operasional yang normal dan lancar. Piranti penyimpan memori berfungsi baik alias tak “error” menyimpan file foto. Baterai kamera cukup untuk dibawa “bertempur” dan bisa lebih aman dengan baterai cadangan.

5. Kirim sebanyak mungkin sesuai ketentuan
Semakin banyak kirim foto maka semakin besar kans menang. Simak aturan lomba, kirim sebanyak batas maksimal yang diperbolehkan penyelenggara lomba.

6. Sebelum juara harus bermental menang
Tip ini bersifat non-teknis. Alat sebagus apapun di situasi sesempurna apapun tak bakal jadi foto bagus jika mental fotografer tak cukup mumpuni. Setiap kali menjepretkan kamera yang ditujukan untuk ikut lomba, Anda harus membangun suasana diri bahwa foto tersebut disiapkan untuk menang lomba. Secara mental pula, foto-foto yang Anda buat saat itu dikritisi secara mandiri agar sesedikit mungkin punya sisi lemah.

7. Pelajari medan tempur
Jika lomba merupakan event hunting bareng ramai-ramai, kunjungi lokasi lomba sebelum hari-H. Siapkan ide dan amati lokasi agar pada saat lomba lebih mudah menyiapkan foto yang ciamik. Jika lomba bukan merupakan event motret bareng, pastikan lokasi foto sesuai dengan aturan lomba. Meski lokasi foto bisa sama, tapi kejelian menemukan angle memegang peranan penting untuk membuat foto yang stand out of the crowd. Hal utama yang berlaku untuk kedua jenis lomba ini adalah, pelajari rekan-rekan sesama peserta lomba. Meski semua adalah kawan, tapi tak semua bisa juara. Kenali karakter lawan, dan buat foto yang tak sama. Meski bersaing dalam kompetisi, rasa kebersamaan tetap dijunjung tinggi.

8. Send and forget it
Tip ini bersifat non-teknis bahkan tak ada logika langsung. Tapi jika sudah bermental juara sejak memotret, tak perlu was-was menanti tanggal pengumuman lomba. Setelah mengirim foto untuk lomba, lebih baik berkonsentrasi menyiapkan foto-foto juara untuk lomba-lomba berikutnya.

Secara amatir, lomba foto penting untuk eksistensi diri di dunia fotografi. Secara profesional, lomba foto justru amat penting sebagai sarana promosi gratis. Sudah promosi gratis, masih dapat hadiah pula. Banyak fotografer profesional yang mencantumkan prestasi lomba foto di biodata mereka.

Fotografi bersifat terbuka dan egaliter. Dalam lomba yang fair dan jujur, foto menang bukan lantaran nama fotografer. Foto bagus akan terlihat bagus, siapapun fotografernya.

Untuk fotografer profesional, lomba foto juga penting untuk menguji penerimaan khalayak luas terhadap kreativitas mereka terkini. Lomba foto penting pula untuk membuat diri selalu gelisah mengolah ide-ide baru dan tak lekas puas. Menang lomba foto sejatinya bukan karena nama dan kedekatan atau lobi, melainkan karena ide yang kreatif nan cemerlang.


8 Tips Praktis Memenangi Lomba Foto


Siapa yang tak ingin menang lomba foto? Salah satu cara menancapkan eksistensi di dunia fotografi adalah dengan ikut dan menang lomba foto. Hal ini berlaku di manapun di seluruh dunia.

Memang peserta lomba foto bisa ratusan, bahkan ribuan, tapi pemenang hanya sedikit. Sejak pertama kali ikut lomba foto awal tahun 90-an, sudah banyak lomba yang sudah pernah saya menangi. Tiap lomba punya situasi sendiri-sendiri tapi ada benang merah yang bisa ditarik.

Berikut beberapa tips praktis untuk memenangi lomba foto:


1. Pelajari secara seksama aturan lomba
Langkah pertama ini sekaligus seleksi bonafiditas lomba. Jika lomba tak dilaksanakan oleh pihak bonafide, aturan pun tak jelas dan tak lengkap. Patuhi tenggat waktu pengiriman foto. Kirim foto sesuai dengan spesifikasi teknis ukuran yang ditentukan. Diskusikan dengan kawan-kawan sesama penyuka fotografi untuk mengkritisi aturan lomba.

2. Foto bagus saja tak cukup
Foto yang bagus adalah tiket awal ikut lomba foto. Tapi bagus saja tak cukup, foto itu harus lebih bagus daripada foto-foto lain. Wajar saja, semua peserta pasti mengirimkan foto-foto terbaik mereka untuk dilombakan. Pada saat dipaparkan untuk dinilai juri, ada ratusan bahkan ribuan foto yang tampil. Juri hanya tertarik melihat foto yang menonjol alias stand out of the crowd. Dari foto-foto yang menonjol itu, hanya sedikit saja yang diloloskan untuk jadi juara.

3. Siapkan ide foto
Tak semua foto yang ikut lomba bakal jadi juara. Fotografi berkaitan dengan kreativitas, dan ide foto memegang peranan penting. Kalau ada beberapa foto beride sama dipaparkan untuk dinilai, juri hanya mengambil satu foto saja. Tak mungkin semua foto beride sama bakal menang meski semuanya bagus. Analoginya, jika hanya ada 1 foto bagus yang idenya tak disamai foto-foto lain, maka kans menang lebih gede.

4. Siapkan alat
Alat terbaik penting untuk mendukung foto bagus, tapi foto bagus tak harus dibuat dengan alat terbaik. Hal terpenting mengenai alat adalah Anda menguasai benar kamera dan lensa yang dipakai. Sebagai ilustrasi, terbiasa memakai lensa 70-200mm f/2.8 belum tentu cepat beradaptasi dengan lensa 85mm f/1.2 meski sama-sama lensa idaman dan berjenis lensa tele. Persiapan terpenting mengenai alat adalah fungsi operasional yang normal dan lancar. Piranti penyimpan memori berfungsi baik alias tak “error” menyimpan file foto. Baterai kamera cukup untuk dibawa “bertempur” dan bisa lebih aman dengan baterai cadangan.

5. Kirim sebanyak mungkin sesuai ketentuan
Semakin banyak kirim foto maka semakin besar kans menang. Simak aturan lomba, kirim sebanyak batas maksimal yang diperbolehkan penyelenggara lomba.

6. Sebelum juara harus bermental menang
Tip ini bersifat non-teknis. Alat sebagus apapun di situasi sesempurna apapun tak bakal jadi foto bagus jika mental fotografer tak cukup mumpuni. Setiap kali menjepretkan kamera yang ditujukan untuk ikut lomba, Anda harus membangun suasana diri bahwa foto tersebut disiapkan untuk menang lomba. Secara mental pula, foto-foto yang Anda buat saat itu dikritisi secara mandiri agar sesedikit mungkin punya sisi lemah.

7. Pelajari medan tempur
Jika lomba merupakan event hunting bareng ramai-ramai, kunjungi lokasi lomba sebelum hari-H. Siapkan ide dan amati lokasi agar pada saat lomba lebih mudah menyiapkan foto yang ciamik. Jika lomba bukan merupakan event motret bareng, pastikan lokasi foto sesuai dengan aturan lomba. Meski lokasi foto bisa sama, tapi kejelian menemukan angle memegang peranan penting untuk membuat foto yang stand out of the crowd. Hal utama yang berlaku untuk kedua jenis lomba ini adalah, pelajari rekan-rekan sesama peserta lomba. Meski semua adalah kawan, tapi tak semua bisa juara. Kenali karakter lawan, dan buat foto yang tak sama. Meski bersaing dalam kompetisi, rasa kebersamaan tetap dijunjung tinggi.

8. Send and forget it
Tip ini bersifat non-teknis bahkan tak ada logika langsung. Tapi jika sudah bermental juara sejak memotret, tak perlu was-was menanti tanggal pengumuman lomba. Setelah mengirim foto untuk lomba, lebih baik berkonsentrasi menyiapkan foto-foto juara untuk lomba-lomba berikutnya.

Secara amatir, lomba foto penting untuk eksistensi diri di dunia fotografi. Secara profesional, lomba foto justru amat penting sebagai sarana promosi gratis. Sudah promosi gratis, masih dapat hadiah pula. Banyak fotografer profesional yang mencantumkan prestasi lomba foto di biodata mereka.

Fotografi bersifat terbuka dan egaliter. Dalam lomba yang fair dan jujur, foto menang bukan lantaran nama fotografer. Foto bagus akan terlihat bagus, siapapun fotografernya.

Untuk fotografer profesional, lomba foto juga penting untuk menguji penerimaan khalayak luas terhadap kreativitas mereka terkini. Lomba foto penting pula untuk membuat diri selalu gelisah mengolah ide-ide baru dan tak lekas puas. Menang lomba foto sejatinya bukan karena nama dan kedekatan atau lobi, melainkan karena ide yang kreatif nan cemerlang.


4.3.11

Sejarah Keyboard



Dahulu orang banyak yang menggunakan mesin ketik baik yang biasa maupun mesin ketik listrik. Nah, keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi dengan mesin ketik. Perbedaannya
terletak pada hasil output atau tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik, kita tidak dapat menghapus atau membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan dan setiap satu huruf atau simbol kita ketikkan maka hasilnya langsung kita lihat pada kertas. Tidak demikian dengan keyboard. Apa yang kita ketikkan hasil atau keluarannya dapat kita lihat di layar monitor terlebih dahulu, kemudian kita dapat memodifikasi atau melakukan perubahan-perubahan bentuk tulisan, kesalahan ketikan dan yang lainnya. Seperti juga “mouse”, keyboard dihubungkan ke komputer dengan sebuah kabel yang terdapat pada keyboard. Ujung kabel tersebut dimasukkan ke dalam port yang terdapat pada CPU komputer.

Keyboard adalah Alat input yang digunakan untuk mengetik informasi ke dalam komputer dan menjalankan berbagai intruksi atau perintah ke dalam komputer. Penciptaan keyboard komputer diilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya dibuat oleh Christopher Latham tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.

Keyboard komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched card reader) sebagai alat input dan output.

Bila mendengar kata “keyboard” maka pikiran kita tidak lepas dari adanya sebuah komputer, karena keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya papan tombol jari atau papan tombol.

Pada keyboard terdapat tombol-tombol huruf A – Z, a – z, angka 0 - 9, tombol dan karakter khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? : ; “ ‘ \ | serta tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104 tombol. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tombolnya adalah 52 tombol. Bentuk keyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard sangat variatif. Keyboard yang paling terkenal adalah keyboard QWERTY yang memiliki 101 buah key (tombol). Kebanyakan keyboard memiliki key yang disusun ke dalam bagian sebagai berikut :
A. Alphanumeric Key
B. Numerik Keypad
C. Function Key
D. Modifier Key
E. Cursor Movement Key.

Selain itu, dalam menggunakan aplikasi Ms. Office (khususnya MS. Word) ada beberapa tombol Keyboard yang mempunyai fungsi apabila dikombinasikan atau digabungkan dengan tombol lainnya, contoh seperti di bawah ini :
Ctrl + A = Select All
Ctrl + B = Bold
Ctrl + C = Copy
Ctrl + D = Font
Ctrl + E = Center Alignment
Ctrl + F = Find
Ctrl + G = Go To
Ctrl + H = Replace
Ctrl + I = Italic
Ctrl + J = Justify Alignment
Ctrl + K = Insert Hyperlink
Ctrl + L = Left Alignment
Ctrl + M = Hanging Indent
Ctrl + N = New
Ctrl + O = Open
Ctrl + P = Print
Ctrl + Q = Normal Style
Ctrl + R = Right Alignment
Ctrl + S = Save / Save As
Ctrl + T = Left Indent
Ctrl + U = Underline
Ctrl + V = Paste
Ctrl + W = Close
Ctrl + X = Cut
Ctrl + Y = Redo
Ctrl + Z = Undo
Ctrl + 1 = Single Spacing
Ctrl + 2 = Double Spacing
Ctrl + 5 = 1,5 lines
Ctrl + Esc = Start Menu

Sejarah Keyboard



Dahulu orang banyak yang menggunakan mesin ketik baik yang biasa maupun mesin ketik listrik. Nah, keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi dengan mesin ketik. Perbedaannya
terletak pada hasil output atau tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik, kita tidak dapat menghapus atau membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan dan setiap satu huruf atau simbol kita ketikkan maka hasilnya langsung kita lihat pada kertas. Tidak demikian dengan keyboard. Apa yang kita ketikkan hasil atau keluarannya dapat kita lihat di layar monitor terlebih dahulu, kemudian kita dapat memodifikasi atau melakukan perubahan-perubahan bentuk tulisan, kesalahan ketikan dan yang lainnya. Seperti juga “mouse”, keyboard dihubungkan ke komputer dengan sebuah kabel yang terdapat pada keyboard. Ujung kabel tersebut dimasukkan ke dalam port yang terdapat pada CPU komputer.

Keyboard adalah Alat input yang digunakan untuk mengetik informasi ke dalam komputer dan menjalankan berbagai intruksi atau perintah ke dalam komputer. Penciptaan keyboard komputer diilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya dibuat oleh Christopher Latham tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.

Keyboard komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched card reader) sebagai alat input dan output.

Bila mendengar kata “keyboard” maka pikiran kita tidak lepas dari adanya sebuah komputer, karena keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya papan tombol jari atau papan tombol.

Pada keyboard terdapat tombol-tombol huruf A – Z, a – z, angka 0 - 9, tombol dan karakter khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? : ; “ ‘ \ | serta tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104 tombol. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tombolnya adalah 52 tombol. Bentuk keyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard sangat variatif. Keyboard yang paling terkenal adalah keyboard QWERTY yang memiliki 101 buah key (tombol). Kebanyakan keyboard memiliki key yang disusun ke dalam bagian sebagai berikut :
A. Alphanumeric Key
B. Numerik Keypad
C. Function Key
D. Modifier Key
E. Cursor Movement Key.

Selain itu, dalam menggunakan aplikasi Ms. Office (khususnya MS. Word) ada beberapa tombol Keyboard yang mempunyai fungsi apabila dikombinasikan atau digabungkan dengan tombol lainnya, contoh seperti di bawah ini :
Ctrl + A = Select All
Ctrl + B = Bold
Ctrl + C = Copy
Ctrl + D = Font
Ctrl + E = Center Alignment
Ctrl + F = Find
Ctrl + G = Go To
Ctrl + H = Replace
Ctrl + I = Italic
Ctrl + J = Justify Alignment
Ctrl + K = Insert Hyperlink
Ctrl + L = Left Alignment
Ctrl + M = Hanging Indent
Ctrl + N = New
Ctrl + O = Open
Ctrl + P = Print
Ctrl + Q = Normal Style
Ctrl + R = Right Alignment
Ctrl + S = Save / Save As
Ctrl + T = Left Indent
Ctrl + U = Underline
Ctrl + V = Paste
Ctrl + W = Close
Ctrl + X = Cut
Ctrl + Y = Redo
Ctrl + Z = Undo
Ctrl + 1 = Single Spacing
Ctrl + 2 = Double Spacing
Ctrl + 5 = 1,5 lines
Ctrl + Esc = Start Menu

Makna Label pada Buah..!!!!



Jeruk. Kenal, bukan? Bagaimana dengan apel? Buah-buahan lainnya? Anda pasti telah merasakan segarnya buah-buah ini. Paling sedikit pernah mendengarnya.



Bagaimana dengan kode bilangan yang tertera pada buah-buahan tersebut? Tahukah anda arti dari kode tersebut? Misalnya, 4139 pada apel hijau (Granny Smith), 4454 pada jeruk (Tangerines/mandarins, Kinnow), dan 4131 pada apel FUJI. Buah berkode tersebut dapat saudara temui di gerai buah mulai dari gerai pinggir jalan hingga gerai buah di supermarket.
Kode bilangan ini bukan sekedar kumpulan angka yang tidak berarti. Bahkan suatu berarti peringatan. Supaya anda tidak terlalu repot mengingatnya, perhatikan angka pertamanya saja. Berikut contohnya:



3017: Pears), konvensional, tidak organik
4454: Jeruk, konvensional, tidak organik
84032: Melon, Semangka: konvensional, tidak organic, dan modifikasi genetis
84011: Pisang, konvensional, tidak organic, dan modifikasi genetis
94011: Pisang, organik 
93308: Melon, Semangka, organik

Label pada buah tersebut pada dasarnya terdi atas 4 atau 5 angka. 
Empat angka: konvensional, tidak organic
Lima angka dimulai angka 8: konvensional, tidak organic, dan modifikasi genetis
Lima angka dimulai angka 9: Organik

Konventional artinya ditanam dengan pupuk berbasis petroleum dan pestisida.
Modifikasi genetis artinya telah direkayasa, bukan alamiah lagi, ya semacam buah frankeinstein.

Buah tersebut merupakan buah impor. Tetapi tidak semua buah impor ada labelnya. Apalagi buah lokal.
Berdasarkan label tersebut dapat disimpulkan buah berlabel 5 angka dengan 9 didepan adalah buah paling sehat. Hindari yang berlabel 5 angka dengan 8 diawal. Frankenstein! 4 Angka? Penuh racun.



Makna Label pada Buah..!!!!



Jeruk. Kenal, bukan? Bagaimana dengan apel? Buah-buahan lainnya? Anda pasti telah merasakan segarnya buah-buah ini. Paling sedikit pernah mendengarnya.



Bagaimana dengan kode bilangan yang tertera pada buah-buahan tersebut? Tahukah anda arti dari kode tersebut? Misalnya, 4139 pada apel hijau (Granny Smith), 4454 pada jeruk (Tangerines/mandarins, Kinnow), dan 4131 pada apel FUJI. Buah berkode tersebut dapat saudara temui di gerai buah mulai dari gerai pinggir jalan hingga gerai buah di supermarket.
Kode bilangan ini bukan sekedar kumpulan angka yang tidak berarti. Bahkan suatu berarti peringatan. Supaya anda tidak terlalu repot mengingatnya, perhatikan angka pertamanya saja. Berikut contohnya:



3017: Pears), konvensional, tidak organik
4454: Jeruk, konvensional, tidak organik
84032: Melon, Semangka: konvensional, tidak organic, dan modifikasi genetis
84011: Pisang, konvensional, tidak organic, dan modifikasi genetis
94011: Pisang, organik 
93308: Melon, Semangka, organik

Label pada buah tersebut pada dasarnya terdi atas 4 atau 5 angka. 
Empat angka: konvensional, tidak organic
Lima angka dimulai angka 8: konvensional, tidak organic, dan modifikasi genetis
Lima angka dimulai angka 9: Organik

Konventional artinya ditanam dengan pupuk berbasis petroleum dan pestisida.
Modifikasi genetis artinya telah direkayasa, bukan alamiah lagi, ya semacam buah frankeinstein.

Buah tersebut merupakan buah impor. Tetapi tidak semua buah impor ada labelnya. Apalagi buah lokal.
Berdasarkan label tersebut dapat disimpulkan buah berlabel 5 angka dengan 9 didepan adalah buah paling sehat. Hindari yang berlabel 5 angka dengan 8 diawal. Frankenstein! 4 Angka? Penuh racun.



Sebutan untuk fans group band dan musisi di Indonesia..

Secara harfiah, fans adalah seseorang yang mempunyai intensitas dan antusiasme untuk sebuah klub olahraga, orang (biasanya seorang selebriti), sekelompok orang, perusahaan, produk, aktivitas, karya seni, ide, atau tren. Mereka seringkali menunjukkan antusiasme mereka dengan memulai sebuah klub penggemar, menulis surat penggemar, atau mempromosikan minat dan perhatian mereka. Dalam beberapa kasus, individu fans mungkin menjadi begitu terpesona dengan objek kegilaan mereka. Terkadang pula para penggemar terlibat dalam perilaku yang dianggap ekstrim atau abnormal. Dan kadang-kadang penggemar pun bisa menjadi penguntit bagi idolanya.



Dan berikut nama-nama fans club band atau artis yang ada di Indonesia :

  • 3 Diva = CINTANYA 3 DIVA
  • Acha Septriasa = ACHAMINATION
  • Ada Band = ARMADA
  • Afgan = AFGANISME
  • Agnes Monica = AGNEZIOUS
  • Alexa = ALEXIS
  • Alone At Last = STAND ALONE CREW
  • Andra & The Backbones = THE BACKBONERS
  • Anggun = ANGGUNESIA
  • Angkasa = MAKHLUK ANGKASA
  • Anima = ANIMANIA
  • Ari Lasso = WONG ALASS
  • Armada = PASUKAN ARMADA
  • Audy = AUDIENCE
  • Beage = BEAGE FREAKS
  • BIP = BIPERS
  • Boomerang = BOOMERS
  • Burgerkill = BEGUNDAL
  • Bondan Prakoso & Fade 2 Black = REZPECTOR
  • C.U.T.S = SUPER C.U.T.S
  • Caffeine = CAFFEINEMATE
  • Closehead = CLOSE FRIENDS
  • Cokelat = BINTANG COKELAT
  • Cupumanik = CUPUMANIAK
  • D’Bagindas = BAGINDARIA
  • D’Masiv = MASSIVERS
  • Deadsquad = PASUKAN MATI
  • Dewa 19 = BALADEWA
  • Domino = DOMANIA
  • Drive = DRIVE MANIACS
  • Efek Rumah Kaca = ERK ELENIAK
  • Element = PARA ELEMENT
  • Ello = PARELLO
  • Endank Soekamti = KAMTIES
  • Five Minutes = FIVERS
  • Flanella = FLASUKA
  • Frezia = FREZIAN
  • Garasi = ANAKGARAZ
  • Geisha = MY GEISHA
  • Gigi = GIGIKITA
  • Gita Gutawa = GITA LOVERS
  • Goliath = GOLIVERS
  • Goodnight Electric = GOOD FRIENDS
  • Gruvi = GRUVIS
  • Hello = HELLOVERS
  • Hijau Daun = CLOROVERS
  • Homogenic = SAVIOR
  • Inul Daratista = FBI (FANS BERAT INUL)
  • Iwan Fals = OI
  • Jamrud = JAMMERS
  • Java Jive = JAVA JIVERS
  • J-Rocks = J-ROCKSTARS
  • Jikustik = JIKUSTIKAN
  • Kahitna = SOULMATE
  • Kangen Band = DOY KANGEN
  • Kerispatih = MAHAPATIH
  • Keyla = KEYLA FELLAS
  • Kla = KLANIS
  • Kobe = KOBENITAS
  • Koil = TENGKORAK KOIL
  • Kotak = KERABAT KOTAK
  • Kuburan = KUNCEN
  • Kungpow Chicken = CABULERS
  • Laluna = LALUNIS
  • Letto = PLETTONIC
  • Lyla = LYLAKU
  • Magneto = MAGNETIC
  • Mahadewi = PEMUJA MAHADEWI
  • Mahkota = MAHKOFANATIC
  • Maia = T.T.M (TEMEN-TEMEN MAIA)
  • Maliq & D’Essentials = MEMBER D’ESSENTIALS
  • Marvells = MARVELOUS
  • Matta = PERMATTA
  • Mocca = SWINGING FRIENDS
  • Mulan Jameela = JAMELIANS
  • Naff= NAFFELOW
  • Naif = RETROPOLIS
  • Netral = NETRALIZER
  • New Eta = ETANA SEJATI
  • Nidji = NIDJIHOLIC
  • Night to Remember = NIGHT FREAKERS
  • Numata = MATA-MATA
  • Padi = SOBAT PADI
  • Pas Band = PASSER
  • Pasto = PASTOLICIOUS
  • Pee Wee Gaskins = PARTY DORKS
  • Peterpan = SAHABAT PETERPAN
  • Phantom = PHANTOMIND
  • Pilot = CO-PILOT
  • Project Pop = POPPERS
  • Pure Saturday = PURE PEOPLE
  • Purgatory = MOGERZ
  • Putih = GOLONGAN PUTIH
  • Radja = RADJAKU
  • Ran = RANERS
  • Repvblik = REPVBLIKAN
  • Retina = RETINERS
  • RIF = BARUDAK /RIF
  • Rini Idol = RINEECIOUS
  • Rocket Rockers = ROCKET ROCKFRIENDS
  • Rossa = PECINTA ROSSA
  • Saffe = SAFFERS
  • Saint Loco = F.O.L (FAMILY OF LOCO)
  • Salju = KABUT SALJU
  • Samsons = SAMSONIAKU
  • Saykoji = F.O.S (FANATIC OF SAYKOJI)
  • Seringai = SERIGALA SERINGAI
  • Seurieus = SERDADU ROCK
  • Seventeen = KAWAN SEVENTEEN
  • Shaggy Dog = DOGGIES
  • She = SHE LOVERS
  • Sheila On 7 = SHEILA GANK
  • Sherina = SHERAISER
  • Slank = SLANKERS
  • Sore = KAMPIUN
  • ST12 = ST SETIA
  • Steven and Coconuttreez = COCONUTERS
  • Superglad = SUPERGLAD HERO
  • Superman Is Dead = OUTSIDERS
  • T-Five = T-FIVERS
  • Tahta = CS TAHTA
  • Tangga = TETANGGA
  • Team Lo = TEAM LOVERS
  • The Adly’s = ADLYCIOUS
  • The Adams = ANAK ADAM
  • The Arians = ARIANIST
  • The Banery = BANERISER
  • The Brandals = BRIGADE
  • The Changcuters = CHANGCUT RANGERS
  • The Dance Company = THE DANCERS
  • The Potters = S'POTTER'S
  • The Rain = THE RAIN KEEPERS
  • The S.I.G.I.T = THE INSURGENT ARMY
  • The Titans = TITANIUM
  • The Upstairs = MODERN DARLINGS
  • The Virgin = VIRGINITY
  • Tic Band = FANATIC
  • Tiket = FANATIKET
  • Tipe-X = X-FRIENDS
  • Ungu = UNGU CLIQUERS
  • Vagetoz = VAGETISTA
  • Vidi Aldiano = VIDIS
  • Vierra = VIERRANIA
  • Wali = PARA WALI
  • Yovie & Nuno = TEMAN YOVIENUNO
  • Zigaz = KRONI

Sebutan untuk fans group band dan musisi di Indonesia..

Secara harfiah, fans adalah seseorang yang mempunyai intensitas dan antusiasme untuk sebuah klub olahraga, orang (biasanya seorang selebriti), sekelompok orang, perusahaan, produk, aktivitas, karya seni, ide, atau tren. Mereka seringkali menunjukkan antusiasme mereka dengan memulai sebuah klub penggemar, menulis surat penggemar, atau mempromosikan minat dan perhatian mereka. Dalam beberapa kasus, individu fans mungkin menjadi begitu terpesona dengan objek kegilaan mereka. Terkadang pula para penggemar terlibat dalam perilaku yang dianggap ekstrim atau abnormal. Dan kadang-kadang penggemar pun bisa menjadi penguntit bagi idolanya.



Dan berikut nama-nama fans club band atau artis yang ada di Indonesia :

  • 3 Diva = CINTANYA 3 DIVA
  • Acha Septriasa = ACHAMINATION
  • Ada Band = ARMADA
  • Afgan = AFGANISME
  • Agnes Monica = AGNEZIOUS
  • Alexa = ALEXIS
  • Alone At Last = STAND ALONE CREW
  • Andra & The Backbones = THE BACKBONERS
  • Anggun = ANGGUNESIA
  • Angkasa = MAKHLUK ANGKASA
  • Anima = ANIMANIA
  • Ari Lasso = WONG ALASS
  • Armada = PASUKAN ARMADA
  • Audy = AUDIENCE
  • Beage = BEAGE FREAKS
  • BIP = BIPERS
  • Boomerang = BOOMERS
  • Burgerkill = BEGUNDAL
  • Bondan Prakoso & Fade 2 Black = REZPECTOR
  • C.U.T.S = SUPER C.U.T.S
  • Caffeine = CAFFEINEMATE
  • Closehead = CLOSE FRIENDS
  • Cokelat = BINTANG COKELAT
  • Cupumanik = CUPUMANIAK
  • D’Bagindas = BAGINDARIA
  • D’Masiv = MASSIVERS
  • Deadsquad = PASUKAN MATI
  • Dewa 19 = BALADEWA
  • Domino = DOMANIA
  • Drive = DRIVE MANIACS
  • Efek Rumah Kaca = ERK ELENIAK
  • Element = PARA ELEMENT
  • Ello = PARELLO
  • Endank Soekamti = KAMTIES
  • Five Minutes = FIVERS
  • Flanella = FLASUKA
  • Frezia = FREZIAN
  • Garasi = ANAKGARAZ
  • Geisha = MY GEISHA
  • Gigi = GIGIKITA
  • Gita Gutawa = GITA LOVERS
  • Goliath = GOLIVERS
  • Goodnight Electric = GOOD FRIENDS
  • Gruvi = GRUVIS
  • Hello = HELLOVERS
  • Hijau Daun = CLOROVERS
  • Homogenic = SAVIOR
  • Inul Daratista = FBI (FANS BERAT INUL)
  • Iwan Fals = OI
  • Jamrud = JAMMERS
  • Java Jive = JAVA JIVERS
  • J-Rocks = J-ROCKSTARS
  • Jikustik = JIKUSTIKAN
  • Kahitna = SOULMATE
  • Kangen Band = DOY KANGEN
  • Kerispatih = MAHAPATIH
  • Keyla = KEYLA FELLAS
  • Kla = KLANIS
  • Kobe = KOBENITAS
  • Koil = TENGKORAK KOIL
  • Kotak = KERABAT KOTAK
  • Kuburan = KUNCEN
  • Kungpow Chicken = CABULERS
  • Laluna = LALUNIS
  • Letto = PLETTONIC
  • Lyla = LYLAKU
  • Magneto = MAGNETIC
  • Mahadewi = PEMUJA MAHADEWI
  • Mahkota = MAHKOFANATIC
  • Maia = T.T.M (TEMEN-TEMEN MAIA)
  • Maliq & D’Essentials = MEMBER D’ESSENTIALS
  • Marvells = MARVELOUS
  • Matta = PERMATTA
  • Mocca = SWINGING FRIENDS
  • Mulan Jameela = JAMELIANS
  • Naff= NAFFELOW
  • Naif = RETROPOLIS
  • Netral = NETRALIZER
  • New Eta = ETANA SEJATI
  • Nidji = NIDJIHOLIC
  • Night to Remember = NIGHT FREAKERS
  • Numata = MATA-MATA
  • Padi = SOBAT PADI
  • Pas Band = PASSER
  • Pasto = PASTOLICIOUS
  • Pee Wee Gaskins = PARTY DORKS
  • Peterpan = SAHABAT PETERPAN
  • Phantom = PHANTOMIND
  • Pilot = CO-PILOT
  • Project Pop = POPPERS
  • Pure Saturday = PURE PEOPLE
  • Purgatory = MOGERZ
  • Putih = GOLONGAN PUTIH
  • Radja = RADJAKU
  • Ran = RANERS
  • Repvblik = REPVBLIKAN
  • Retina = RETINERS
  • RIF = BARUDAK /RIF
  • Rini Idol = RINEECIOUS
  • Rocket Rockers = ROCKET ROCKFRIENDS
  • Rossa = PECINTA ROSSA
  • Saffe = SAFFERS
  • Saint Loco = F.O.L (FAMILY OF LOCO)
  • Salju = KABUT SALJU
  • Samsons = SAMSONIAKU
  • Saykoji = F.O.S (FANATIC OF SAYKOJI)
  • Seringai = SERIGALA SERINGAI
  • Seurieus = SERDADU ROCK
  • Seventeen = KAWAN SEVENTEEN
  • Shaggy Dog = DOGGIES
  • She = SHE LOVERS
  • Sheila On 7 = SHEILA GANK
  • Sherina = SHERAISER
  • Slank = SLANKERS
  • Sore = KAMPIUN
  • ST12 = ST SETIA
  • Steven and Coconuttreez = COCONUTERS
  • Superglad = SUPERGLAD HERO
  • Superman Is Dead = OUTSIDERS
  • T-Five = T-FIVERS
  • Tahta = CS TAHTA
  • Tangga = TETANGGA
  • Team Lo = TEAM LOVERS
  • The Adly’s = ADLYCIOUS
  • The Adams = ANAK ADAM
  • The Arians = ARIANIST
  • The Banery = BANERISER
  • The Brandals = BRIGADE
  • The Changcuters = CHANGCUT RANGERS
  • The Dance Company = THE DANCERS
  • The Potters = S'POTTER'S
  • The Rain = THE RAIN KEEPERS
  • The S.I.G.I.T = THE INSURGENT ARMY
  • The Titans = TITANIUM
  • The Upstairs = MODERN DARLINGS
  • The Virgin = VIRGINITY
  • Tic Band = FANATIC
  • Tiket = FANATIKET
  • Tipe-X = X-FRIENDS
  • Ungu = UNGU CLIQUERS
  • Vagetoz = VAGETISTA
  • Vidi Aldiano = VIDIS
  • Vierra = VIERRANIA
  • Wali = PARA WALI
  • Yovie & Nuno = TEMAN YOVIENUNO
  • Zigaz = KRONI