23.1.11

Istilah Dalam Lensa

17-85mm itu rentang focal length. Jika Anda sudah mengenal jenis-jenis lensa seperti wide angle, normal zoom, tele, dll; perlu Anda ketahui pembagian jenis tersebut berdasarkan focal length lensanya.
Pengkategorian lensa berdasarkan focal length:

<21 mm : Extreme Wide Angle
21-35 mm : Wide Angle
35-70 mm : Normal
70-135 mm : Medium Telephoto
135-300+ mm : Telephoto
Sumber: http://www.cambridgeincolour.com/tutorials/camera-lenses.htm
Perlu diketahui pengkategorian di atas berdasarkan patokan focal length pada 35mm (film) atau DSLR fullframe. Untuk DSLR non-fullframe, focal length tersebut harus dikalikan dengan crop-factor kamera yang bersangkutan terlebih dahulu baru dapat dibandingkan dalam pembagian kategori di atas. 

EF -> mount lensa Canon sejak tahun 1987, mount sebelumnya bernama FD. Tambahan -S di belakang adalah kependekan dari Short Back Focus. Lensa dengan seri ini memiliki 'buritan' yang lebih nongol sehingga tidak bisa masuk ke body fullframe. Desainnya pun memang dirancang untuk body non-fullframe (APS-C) sehingga memiliki image circle yang lebih kecil daripada lensa seri EF biasa. Jika dipaksakan dipasang pada body fullframe (baik dibantu dengan extension tube atau cara lain), maka akan menghasilkan foto dengan vignetting yang cukup parah akibat jangkauan image circle tidak sampai mencakup keseluruhan frame.

L -> kependekan dari "Luxury", biasa diplesetkan menjadi "Larang". Lensa-lensa L-series Canon adalah lensa yang berada di jajaran atas. Dibuat dengan optik-optik pilihan yang berkualitas, juga memiliki build quality yang baik dan kokoh. Lensa seri ini ditandai dengan adanya gelang merah di leher bagian depan lensa. 

DO -> kependekan dari "Diffractive Optics". Lensa seri ini bila dibandingkan dengan lensa lain yang memiliki focal length dan aperture maksimal yang sama biasanya memiliki bentuk yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan. Canon juga meng-claim lensa seri DO ini memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengatasi chromatic aberration. Lensa ini ditandai dengan adanya gelang berwarna hijau di leher lensa bagian depan. Hingga saat ini Canon baru memproduksi 2 macam lensa dengan diffractive optics ini. 

IS -> kependekan dari "Image Stabilizer". Teknologi peredam getar pada lensa yang memungkinkan lensa menstabilkan getaran tangan yang bisa menyebabkan foto shaking. Kemampuan IS biasanya diukur dengan stop rating, di mana semakin tinggi angka ratingnya, semakin baik kemampuan IS lensa tersebut dalam menstabilkan getaran. Bacaan lebih lanjut. 

USM -> kependekan dari "Ultra-sonic Motor", bisa diplesetkan menjadi "Untuk Semua Momen". Lensa AF dengan motor ini biasanya memiliki kemampuan autofocus yang lebih cepat dan senyap sehingga dapat menangkap momen dengan lebih baik dan akurat.
====================================================================================================== 

Keterangan di atas adalah untuk lensa-lensa Canon. Di bawah ini juga saya lampirkan keterangan untuk lensa-lensa merk lain. Namun dengan bahasa Inggris aja ya.. Silahkan artikan sendiri. Semoga bisa membantu.

===============
TAMRON LENSES
===============

Di — ‘Digitally Integrated’, featuring coating optimized for digital SLRs, but still usable on 24×36mm sensors (35mm, ‘full’ or double frame)
Di II — Lenses for DSLRs with APS-C sized sensors only
SP — ‘Super Performance’, professional lenses
IF — ‘Internal Focus’
LD — "Low Dispersion" elements
XR — Extra Refractive Index glass
VC — "Vibration Compensation" -- in lens image stabilization


==============
SIGMA LENSES
==============

APO — Apochromatic lens element(s)
OS — In lens "Optical Stabilization", analogous to Nikon VR or Canon IS
HSM — "HyperSonic Motor", in-lens ultrasonic motor, analogous to Nikon SWM (AF-S) or Canon USM, etc
EX — "Excellence", professional series.
DG — Coatings optimized for Digital SLRs, still usable on 35mm or full frame
DC — Lenses for DSLRs featuring APS-C size sensors only
DF — "Dual Focus", lens features clutch to disengage focus ring when in AF mode
HF — "Helical Focusing", front element of lens does not rotate (useful for polarizing filters and petal lens hoods)
RF — "Retro-focus", this lens employs a retro-focus design to allow for unique focal length and aperture combinations.


===============
TOKINA LENSES
===============

DX - Lenses for APS-C sized sensors
FX - Lenses optimized for used on all SONY/Minolta APS-C, Full-Frame & 35mm-film camera bodies
[no DX or FX] - Designed for 35mm film camera, but still could be used in DSLRs with manual focusing

No comments:

Post a Comment